Pengembangan produk dan jasa unggulan dalam konsep One Village One Product (OVOP) menjadi prioritas pemerintah dalam meningkatkan kegiatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Konsep ini mengedepankan peran masyarakat lokal, budaya dan karakteristik geografis serta sumberdaya daerah dalam menghasilkan barang atau jasa. Oleh karena itu konsep ini menekankan pada aturan-aturan lokal yang pada akhirnya akan menciptakan citra produk primordial. Program tersebut adalah program One Village One Product (OVOP) yang dikeluarkan melalui Instruksi Presiden (INPRES) No. 6, Tahun 2007 Tanggal 8 Juni. Sasaran utama adanya program OVOP adalah memberikan kesejahteraan masyarakat Indonesia khususnya bagi mereka yang berada di pedesaan maupun daerah. Menurut BPS kesejahteraan diindikatorkan dengan delapan pendekatan yaitu pendapatan, konsumsi atau pengeluaran keluarga, keadaan tempat tinggal, fasilitas tempat tinggal, kesehatan anggota keluarga, kemudahan mendapatkan pelayanan kesehatan, kemudahan memasukkan anak kejenjang pendidikan dan kemudahan mendapatkan fasilitas transportasi. Peran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sendiri untuk mensejahterakan masyarakat dapat dilihat dari kedudukannya sebagai pemain utama dalam kegiatan ekonomi diberbagai sektor, penyedia lapangan kerja yang terbesar, pemain penting dalam pengembangan usaha lokal dan pemberdayaan masyarakat serta sumber inovasi. Penelitian ini mengacu pada peran UMKM terhadap kesejahteraan masyarakat di Desa Tambakmas Kecamatan Kebonsari Kabupaten Madiun dan kendala yang dihadapi diusaha tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan studi kasus UMKM Manco di Desa Tambakmas, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya usaha ini meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha, hal tersebut dapat dilihat dari tingkat pendidikan anak turun nya, kemudahan dalam mendapatkan akses pelayanan kesehatan dan lain sebagainya. Selain itu, terdapat beberapa kendala yang dihadapi yaitu berupa keterbatasan modal usaha, ketersediaan bahan baku, rendahnya, teknik pembuatan, pengelolaan sampai distribusi dan pemasaran produk.  Oleh karena itu perlu adanya langkah-langkah strategis dan dukungan berbagai pihak untuk mengurangi kendala yang dihadapi oleh pelaku usaha.

Kata kunci : One Village One Product (OVOP), kesejahteraan, UMKM