Kemasan makanan yang paling populer adalah plastik. Plastik yang banyak beredar biasanya menggunakan bahan polimer sintetis. Hal tersebut membuat kemasan makanan tidak mudah hancur dan menyebabkan masalah lingkungan. Sehingga dalam penelitian ini bertujuan untuk membuat kemasan makanan dengan bahan yang ramah lingkungan yaitu kanji, PVA, dan tanah lempung yang difabrikasi dengan sistem bilayer. Karakterisasi yang digunakan adalah uji WVTR, uji sudut kontak,uji ketahanan minyak, dan uji biodegradasi. Metode yang digunakan adalah solvent casting. Fabrikasi lapisan divariasi dengan tiga variasi lapisan bilayer yaitu kanji-PVA,PVA-kanji, dan kanji/tanah lempung-PVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya peningkatan sifat perintang uap air yang diuji dengan Water Vapor Transmission Rate (WVTR). NIlai WVTR menurun dari  385,5 g/m2hari  hingga 90 g/m2hari , dimana 90 g/m2hari  merupakan nilai WVTR paling baik yaitu pada sampel dengan penambahan tanah lempung 70%. Uji sudut kontak menunjukkan bahwa lapisan bilayer kanji-PVA memiliki sifat permukaan lapisan hidrofobik sedangkan lapisan bilayer kanji/tanah lempung-PVA bersifat hidrofilik. Nilai uji ketahanan minyak paling baik yaitu pada penambahan tanah lempung 50% dengan nilai uji minyak 3555,471 g/m2hari.  Penambahan tanah lempung pada lapisan kanji-PVA meningkatkan perintang minyak. Sedangkan pada uji biodegradasi persentase massa yang tersisa paling sedikit dan paling baik yaitu pada lapisan bilayer kanji-PVA. Lapisan bilayer kanji/tanah lempung-PVA dikatakan biodegradable.