Tetrakloroetilena (C2Cl4) merupakan bahan yang digunakan dalam industri dry cleaning sebagai pelarut. Pabrik ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan sisanya akan diekspor. Pabrik tetrakloroetilena kapasitas 13.000 ton/tahun direncanakan berdiri di kawasan industri Cilegon, Banten, dengan bahan baku etilen diklorida sebanyak 7.753 ton/tahun dan klorin sebanyak 16.680  ton/tahun, dengan produk samping berupa hidrogen diklorida yang terlarut dalam air dengan kapasitas 61.601 ton/tahun dengan konsentrasi 9%.  
Proses pembuatan tetrakloroetilena terdiri dari 3 tahap, yaitu persiapan bahan baku, pembentukan hasil reaksi, dan pemurnian produk. Tetrakloroetilena dibuat dengan cara mereaksikan etilen diklorida dan klorin. Reaksi bersifat eksotermis yang berjalan pada reaktor fixed bed multitube pada suhu 200°C dan tekanan 2 bar dengan kondisi reaktor adalah isotermal dan non-adiabatis, sehingga dibutuhkan pendingin berupa jaket pendingin untuk menjaga suhu reaktor. Hasil keluaran reaktor diumpankan ke absorber untuk memisahkan produk samping berupa asam klorida menggunakan absorben air dari produk utama, yang selanjutnya masuk neutralizer untuk pemurnian sisa asam klorida yang masih terlarut. Dilanjutkan dengan produk utama berupa tetrakloroetilena, etilen diklorida sisa dan klorin sisa yang akan dialirkan menuju kondensor parsial untuk selanjutnya dipisahkan sisa klorin yang nantinya akan di-recycle ke reaktor. Produk tetrakloroetilena masuk ke menara distilasi untuk pemisahan tetrakloroetilena dengan etilen diklorida untuk mendapatkan kemurnian produk sebesar 99,98?rat.
Unit pendukung proses meliputi unit pengadaan air (air make-up pendingin,  air make-up umpan boiler, keperluan umum dan sanitasi) yang bersumber dari air sungai sekitar dengan kebutuhan sebesar 35.909,02 kg/jam, unit pengadaan steam sebesar 9.130,87 kg/jam, unit pengadaan udara tekan sebesar 98,97 m3/jam, unit pengadaan listrik sebesar 21,03 kWh, serta unit  penyediaan bahan bakar dari  dari ADO sebesar 4,39 L/jam untuk generator dan batu bara sebesar 9.265,76 kg/jam untuk boiler. Untuk menjaga kualitas produk terdapat laboratorium yang berfungsi menganalisis kualitas bahan baku dan produk selama proses produksi.
Perusahaan berbentuk Perseroan Terbatas (PT) dengan struktur organisasi line and staff. Jumlah karyawan sebanyak 249 karyawan terdiri dari 164 karyawan shift dan 85 karyawan non-shift.
Diperoleh hasil analisis kelayakan ekonomi dengan ROI (Return on Investment) sebelum pajak 30,2% dan setelah pajak 22,65%, POT (Pay Out Time) sebelum pajak 2,55 tahun dan setelah pajak 3,16 tahun, BEP (Break Event Point) 41,74%, SDP (Shut Down Point) 18,59%, dan DCF (Discounted Cash Flow) sebesar 16,59%. Berdasar analisis ekonomi dapat disimpulkan bahwa pabrik tetrakloroetilena layak untuk dibangun.