Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) penerapan E-Office di Sekretariat Daerah Kota Surakarta, 2) bagaimana solusi untuk mengatasi keahlian SDM yang belum merata, 3) bagaimana solusi mengatasi pengguna yang malas menggunakan E-Office, 4) bagaimana solusi mengatasi keinginan belajar dari pengguna yang kurang dalam penerapan E-Office di Sekretariat Daerah Kota Surakarta.
Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling dan snowball sampling dengan Kasubag TU Pimpinan Bagian Umum Sekretariat Daerah Kota Surakarta sebagai key informan. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Uji validitas data yang digunakan adalah triangulasi sumber dan triangulasi metode. Teknik analisis data terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Penerapan E-Office di Sekretariat Daerah Kota Surakarta meliputi: a) Perencanaan E-Office, b) Penerapan E-Office, c) Evaluasi penerapan E-Office. 2)  Keahlian atau kompetensi petugas E-Office di Sekretariat Daerah Kota Surakarta masih kurang hal ini dikarenakan keterbatasan sumber daya manusia, kesulitan mengajukan tambahan pegawai dan petugas E-Office yang ditunjuk tidak memiliki latarbelakang pendidikan yang tidak sesuai dengan pekerjaan yang diberikan. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi kurangnya keahlian atau kompetensi petugas E-Office dalam penerapan E-Office yaitu dengan memberikan pendampingan dan pelatihan kepada petugas E-Office serta melakukan monitoring dan evaluasi. 3) Upaya mengatasi pengguna (user) yang malas menggunakan E-Office di Sekretariat Daerah Kota Surakarta yaitu dengan adanya penegasan tugas atau tanggung jawab dari pimpinan, adanya dorongan dari sesama user atau petugas dan adanya penyederhanaan sistem. 4) Upaya mengatasi keinginan belajar pengguna (user) yang rendah dalam penerapan E-Office di Sekretariat Daerah Kota Surakarta yaitu dengan adanya ketegasan dari pimpinan dan adanya pembagian tugas.

Kata kunci : kantor elektronik, teknologi, sekretariat daerah