Penelitian   ini   ditujukan   untuk   mendeskripsikan   dan   menjelaskan:   1)
permasalahan alam pada trilogi novel Mata di Tanah Melus karya Okky Madasari,
2) interaksi antara tokoh dan alam pada trilogi novel Mata di Tanah Melus karya Okky Madasari,  serta 3) pemanfaatan hasil penelitian ekokritik  sastra pada  trilogi novel Mata  di Tanah  Melus karya Okky Madasari dalam pembelajaran sastra di SMP.
Penelitian  ini  menggunakan  metode  kualitatif  dengan  mekanisme  kerja deskriptif  analitik.   Strategi   penelitian   dalam   penelitian   ini  adalah   analisis   isi.
Adapun Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan ekokritik. Data dalam penelitian ini berupa data permasalahan alam, interaksi antara tokoh dan alam, serta data  hasil  wawancara  terkait  pemanfaatan  kajian  ekokritik  dalam  pembelajaran sastra. Adapun  sumber  datanya  berupa  trilogi novel  Mata  di  Tanah  Melus  dan informan yang terdiri atas pakar pembelajaran sastra, guru, dan siswa. Teknik pengumpulan   data   yang   diaplikasikan   adalah   dokumentasi,   baca,   catat,   dan wawancara.   Teknik   analisis   data   yang   diaplikasikan   adalah   model   interaktif. Aktivitas  analisis   data  tersebut  terdiri  atas  reduksi  data,   penyajian  data,   dan penarikan kesimpulan/verifikasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa permasalahan alam yang  terdapat
di dalam trilogi novel Mata di Tanah Melus merupakan permasalahan yang bersifat alamiah dan  buatan.  Permasalahan  tersebut berhubungan  dengan deskripsi tempat, baik   dalam   konteks   lingkungan   biotik   maupun   abiotik.   Terdapat   kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh perbuatan manusia.  Selain itu,  terdapat gambaran kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh bencana alam,  seperti tsunami,  gempa, dan gunung meletus. Hasil penelitian mengenai interaksi antara tokoh dan alam menunjukkan  adanya  pemenuhan  dan  pelanggaran  prinsip-prinsip  gerakan lingkungan hidup  pada trilogi novel Mata  di Tanah  Melus karya Okky Madasari. Hal   demikian   juga   mencerminkan   adanya   paradigma   antroposentrisme    dan ekosentrisme  yang  tergambar  melalui  tokoh-tokohnya.  Hasil  penelitian  ekokritik sastra pada trilogi novel Mata di Tanah Melus karya Okky Madasari dapat dimanfaatkan sebagai materi ajar atau sumber belajar pada kompetensi dasar bermaterikan literasi buku fiksi,  teks fantasi, teks ulasan,  dan teks tanggapan kritis. Kajian ekokritik sastra dapat dimanfaatkan,  baik di kelas VII, VIII, dan IX.

Kata   kunci:   ekokritik,   permasalahan   alam,   interaksi   tokoh   dan   alam,
pembelajaran sastra.