Tujuan penelitian ini adalah mencari penerapan asas proporsionalitas dan mencari asas proporsionalitas yang seharusnya dalam perjanjian waralaba. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh para pihak, khususnya Pemberi Waralaba dalam membuat sebuah perjanjian waralaba dengan sistem perjanjian baku.
Metode penelitian penelitian menggunakan hukum normatif, pengunaan bahan hukum meliputi bahan hukum primer dan sekunder, melalui teknik pengumpulan data berupa studi kepustakaan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan perundang-undangan (statute approach) dan pendekatan konseptual (conceptual approach). Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data yang bersifat deduksi dengan metode silogisme.
Pembuktian perjanjian waralaba mengakomodasi asas proporsionalitas atau tidak, dibuktikan melalui kajian terhadap klausul dalam perjanjian waralaba Fremilt Thai Tea. Kajian dilakukan menggunakan teori pedoman untuk menemukan asas proporsionalitas dalam kontrak yaitu prinsip kesetaraan hak, prinsip kebebasan, prinsip distribusi-proporsional dan penyelesaian yang elegan dengan win-win solution. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembagian hak dan kewajiban telah sesuai porsi masing-masing pihak sebagai Pemberi Waralaba dan Penerima Waralaba. Perjanjian waralaba di Fremilt Thai Tea yang menggunakan sistem perjanjian baku telah mengakomodir asas proporsionalitas, namun penerapan asas proporsionalitas belum diimplementasikan ke seluruh proses kontraktual karena belum mengimplementasikan prinsip kesetaraan. Setelah mengkaji dan menganalisis terhadap penerapan asas proporsionalitas dalam perjanjian waralaba, maka asas proporsionalitas yang seharusnya dalam perjanjian waralaba adalah asas yang kadar atau ukuran proporsi hak dan kewajiban para pihak didasarkan pada nilai kesetaraan, kebebasan, dan distribusi yang proporsional sehingga menghasilkan perjanjian waralaba yang adil.
Kata kunci: Asas Proporsionalitas, Perjanjian Waralaba, Fremilt Thai Tea, Adil.