Penelitian ini mendeskripsikan dan mengkaji permasalahan, pertama pelaksanaan program layanan terintegrasi. Kedua efektivitas program layanan terintegrasi di Disdukcapil Kabupaten Wonogiri. Ketiga faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan program layanan terintegrasi. Penelitian ini merupakan penelitian hukum empiris dengan metode pendekatan kualitatif yang berlangsung secara interaktif. Analisis data yang digunakan adalah analisis data menurut Miles, Huberman, Saldana dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan pelaksanaan program layanan terintegrasi di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Wonogiri sudah sesuai dengan standar pelayanan dan Permendagri Nomor 19 Tahun 2018. Efektivitas program layanan terintegrasi dalam meningkatkan kualitas layanan administrasi kependudukan sudah efektif, karena sudah sesuai dengan pedoman pengukuran efektivitas program dari Budiani. Faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan program diukur menggunakan teori efektivitas hukum Soerjono Soekanto. Faktor pendukungnya adalah faktor hukum, faktor penegak hukum, faktor kebudayaan, dan faktor sarana dan prasarana. Faktor penghambatnya adalah faktor masyarakat dan sedikit faktor sarana dan prasarana yaitu jaringan internet. Kesimpulan penelitian ini adalah perlunya Disdukcapil Kabupaten Wonogiri melakukan sosialisasi pentingnya kelengkapan berkas, kebenaran data, serta melakukan penguatan dan perbaikan fasilitas jaringan internet.

Kata Kunci : Efektivitas, Program Layanan Terintegrasi, dan Peningkatan Kualitas Layanan Administrasi Kependudukan.