Penelitian bertujuan untuk mengukur argumentasi siswa dalam pembelajaran
yang dilakukan oleh guru (existing learning) pada era covid. Sampel penelitian yang
digunakan merupakan siswa kelas X MIPA 5 SMA Negeri Surakarta. Penelitian
merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan metode survei
sehingga tidak terdapat perlakukan yang diberikan kepada subyek penelitian. Sampel
yang digunakan berjumlah 72 siswa dengan teknik pengambilan sampel clustered
random sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, tes,
wawancara, dan dokumentasi. Data penelitian berupa skor argumentasi siswa yang
dihitung berdasarkan skor argumentasi dari Acar Patton 2015. Validitas instrumen
dilakukan dengan Rasch Model. Teknik analisis data dilakukan dengan cara
penyajian data, dan penarikan kesimpulan dengan metode deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan profil argumentasi siswa sebagian besar berada pada
skor kategori yang sangat rendah yaitu pada skor 0,5 dan 1 pada masing-masing
komponen argumentasi berdasarkan TAP