Di era yang mengedepankan kemajuan teknologi dan komunikasi, Youtube berperan sangat penting dalam mengembangkan konten dengan berbagai genre yang beragam, terlebih pada genre horor yang berkembang setiap waktunya. Genre horor dapat diaplikasikan pada konten non fiksi yang berasal dari pengalaman pribadi dan pada hal ini Kisah Pendaki merupakan salah satu channel Youtube yang berfokus pada konten horor mistis pendakian gunung berdasarkan pengalaman nyata. Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu bagaimana salah satu video dari channel Youtube “Kisah Pendaki” merepresentasikan kisah horor kepada penonton. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah salah satu video dari channel Youtube “Kisah Pendaki” yang telah telah memenuhi kriteria sampel berjudul “Cerita Mistis Pendaki di Ikuti Sosok Makhluk Cantik Sampai Rumah dari Gunung Slamet”.

Penelitian ini berupa penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode analisis semiotika mitos milik Roland Barthes. Analisis semiotika dilakukan dengan pemaknaan dua tahap yaitu konotasi dan denotasi, kemudian hasil ditarik untuk ditemukan makna mitosnya dan peneliti melakukan analisis intertekstual untuk melihat mitos yang berlaku dengan realita yang terjadi pada video.

Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa representasi kisah horor yang muncul dalam video yang diteliti berfokus pada penggunaan auditori yang dominan. Auditori mengandalkan pendengaran sebagai penerima informasi, dan dalam penelitian ini video yang diteliti berfokus membangun konsep kisah horor pada audionya dan cukup lemah dari visualnya. Walau begitu, video yang diteliti masih mengambil pemahaman mitos horor mistis yang berlaku untuk menonjolkan horor secara visual dalam videonya. Melihat ini, channel Youtube “Kisah Pendaki” sudah merepresentasikan kisah horor dengan membangun konsep kisah horornya yang khas dan menonjolkan gayanya sendiri.