Pembangkit Listrik Tenaga Piko Hidro (PLTPH) merupakan salah satu pembangkit listrik tenaga air berskala kecil yang menghasilkan daya listrik kurang dari 5 kW. Pembangkit listrik berskala kecil ini sangat cocok diterapkan pada saluran irigasi yang memiliki tinggi jatuh dan debit yang kecil. Salah satu lokasi yang sangat berpotensi untuk dibuat PLTPH yaitu saluran irigasi Ngentep di Desa Giripurno, Kabupaten Magetan.
Penelitian yang berlokasi di Desa Giripurno ini berupaya untuk merancang sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Piko Hidro (PLTPH). Survei topografi dan survei kondisi tanah dilakukan lalu data – data tersebut diolah dengan bantuan perangkat lunak berupa Microsoft Office, HPP Design, AutoCAD, dan Sketchup sehingga dihasilkan tinggi jatuh efektif, daya listrik, energi listrik, daya dukung tanah, dan gambar desain 2D dan 3D.
Terdapat 2 alternatif desain untuk perencanaan PLTPH Ngentep ini. Desain I dengan debit 0,1917 m?3;/dt dan tinggi jatuh efektif 1,77 m menghasilkan daya 1,7662 kW dan energi tahunan 15472 kWh, sedangkan Desain II dengan debit 0,02 m?3;/dt dan tinggi jatuh efektif 2,0699 m menghasilkan daya 0,2762 kW dan energi tahunan 2419,13 kWh. Rumah turbin kedua desain dirancang dengan pondasi dangkal bujur sangkar dan dianalisis dengan persamaan Schmertmann menggunakan SF sebesar 3 menghasilkan bahwa kedua desain aman.

Kata kunci : desain, pembangkit listrik, piko hidro, tinggi jatuh, turbin, kaplan, francis