Hidrologi merupakan ilmu yang meliputi studi tentang air di permukaan bumi dan di bawah permukaan bumi, kejadian dan pergerakan air. Kondisi Hidrologi dalam hal ini meliputi potensi debit dan curah hujan yang akan menjadi parameter dalam kelayakan pembangunan PLTPH. Saluran irigasi Ngentep yang berada di Kabupaten Magetan apabila ditinjau dari jumlah debit air, elevasi dan kestabilan aliran air dapat berpotensi untuk didirikan Pembangkit Listrik Tenaga Piko Hidro (PLTPH). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis besarnya energi listirk yang dihasilkan dari jumlah debit air dan beda ketinggian aliran dari hasil menggerakkan turbin. Penelitian ini menggunakan data curah  hujan selama 10 tahun  untuk dihitung keandalan debit (Q35,Q50 dan Q80)  dengan metode FJ Mock dan NRECA, dari hasil kedua perhitungan tersebut akan dibandingkan dengan metode Flow Duration Curve (FDC). Hasil debit dari Flow Duration Curve akan dibandingkan kembali dengan debit (Rencana Tahunan Operasi Waduk) RTOW untuk mendapatkan keandalan debit yang lebih aktual. Perhitungan debit puncak kala ulang dilakukan dengan metode rasional dilanjutkan dengan permodelan aliran steady flow (Q5, Q10, dan Q25) melalui software Hec-Ras. Dari hasil analisis, keandalan debit yang dibandingkan akan diambil debit yang lebih kecil untuk meminimalisir resiko ketidak terpenuhinya debit andalan. Sehingga debit andalan pada probabilitas 35% (Q35) sebesar 0,0375 m3/det dapat membangkitkan daya sebesar 0,8762 kW dan potensi energi sebesar 7675,2178 Kwh. Debit andalan pada probabilitas 50% (Q50) sebesar 0,0341 m3/det dapat membangkitkan daya sebesar 0,7966  kW dan potensi energi sebesar
6978,2506 Kwh. Debit andalan pada probabilitas 80% (Q80) sebesar 0,0318 m3/det dapat membangkitkan daya sebesar 0,7435   kW dan potensi energi sebesar 6513,4481 Kwh. Hasil dari
penelusuran banjir didapatkan debit puncak banjir untuk periode ulang (Q5  th) sebesar  20,46 m3/det tinggi maksimum banjir sebesar 2,3 m, Debit puncak banjir untuk periode ulang (Q10 th) sebesar  21,71 m3/det tinggi maksimum banjir sebesar 2,36 m dan Debit puncak banjir untuk periode ulang (Q25  th)
sebesar  23,12 m3/det tinggi maksimum banjir sebesar 2,41 m

Kata kunci : PLTPH, debit andalan, potensi energi, penelusuran banjir