Anilin merupakan bahan intermediate yang digunakan untuk proses produksi methyl di-phenylene isocyanate (MDI). Pabrik anilin dengan kapasitas
35.000 ton/tahun dirancang untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan selebihnya diekspor. Bahan baku untuk memproduksi anilin membutuhkan nitrobenzena sebanyak 46.630,751 ton/tahun dan hidrogen sebanyak 2.285,820 ton/tahun. Pabrik direncanakan mulai didirikan pada tahun 2021 dan beroperasi pada tahun 2023 di Krakatau Industrial Estate, Cilegon, Banten.
Tahapan proses produksi anilin meliputi persiapan bahan baku, pembentukan anilin di reaktor, dan pemurnian produk. Reaksi pembentukan anilin merupakan reaksi hidrogenasi nitrobenzena dengan bantuan katalis tembaga (Cu). Reaksi tersebut berlangsung pada fase gas-gas dengan katalis padat. Reaksi dilakukan di dalam reaktor fluidized bed with internal cyclone pada suhu 270 ºC dan tekanan 4 atm untuk menghasilkan konversi 97%. Reaksi yang terjadi merupakan reaksi eksotermis sehingga menggunakan media pendingin dowtherm
A. Produk keluaran reaktor kemudian dipisahkan dari hidrogen sisa reaksi melalui pressure swing adsorption (PSA) dengan hydrogen recovery sebesar 90%. Arus keluaran dari PSA, dengan kandungan sedikit hidrogen, selanjutnya dikondensasikan pada kondenser parsial. Hidrogen yang tidak terkondensasi pada kondenser parsial dipisahkan di separator dan dialirkan kembali menuju reaktor. Kondensat berupa crude anilin dan air selanjutnya dialirkan ke dekanter untuk memisahkan crude anilin dari air. Selanjutnya, produk anilin dimurnikan dengan distilasi. Hasil atas menara distilasi merupakan produk anilin yang kemudian disimpan pada tangki produk. Sedangkan hasil bawah menara distilasi yang berupa nitrobenzena di-recycle kembali sebagai umpan menuju vaporizer.
Unit pendukung proses meliputi unit pengadaan air dengan kebutuhan sebesar 54,292 m3/jam (Specific consumption = 0,012 m3 air/kg produk), unit pengadaan steam dengan kebutuhan sebesar 6.882 kg/jam (Specific consumption = 1,557 kg steam/kg produk), unit pengadaan dowtherm A sebesar 120.032 kg/jam (Specific consumption = 27,162 kg dowtherm A/kg produk), unit pengadaan bahan bakar (IDO) untuk boiler dan furnace sebesar 670,023 L/jam (Specific consumption
= 0,152 L IDO/kg produk), unit pengadaan bahan bakar (solar) untuk generator sebesar 251,262 L/jam (Specific consumption = 0,057 L solar/kg produk), unit pengadaan udara tekan sebesar 56 nm3/jam (Specific consumption = 0,012 nm3 udara tekan/kg produk), dan unit pengadaan listrik sebesar 2.150 kW dari PLN (Specific consumption = 0,490 kWh/kg produk). Pabrik juga didukung laboratorium yang mengontrol mutu bahan baku dan produk sesuai dengan spesifikasi yang diharapkan. Selain itu, limbah yang dihasilkan dialirkan dalam pipa sampai dengan suhu 50 ºC sepanjang 23 m yang selanjutnya dikirim ke unit pengolahan limbah pihak ke 3.
Bentuk perusahaan adalah Perseroan Terbatas (PT) dengan struktur organisasi line and staff. Sistem kerja karyawan berdasarkan pembagian jam kerja yang terdiri dari karyawan shift dan nonshift.
Dari hasil analisis kelayakan menunjukkan bahwa ROI (Return on Investment) sebelum dan sesudah pajak sebesar 88,63% dan 62,04%, POT (Pay Out Time) sebelum dan sesudah pajak selama 1,01 dan 1,39 tahun, BEP (Break Event Point) sebesar 46,05% dan SDP (Shut Down Point) sebesar 39,21%. Sedangkan DCF (Discounted Cash Flow) sebesar 33,12%. Berdasarkan hasil evaluasi diatas, maka Pabrik Anilin dari Nitrobenzena melalui Proses Hidrogenasi Kapasitas
35.000 Ton/Tahun dinilai layak didirikan karena memenuhi standar persyaratan pendirian suatu pabrik.