Penulisan ini bertujuan untuk menganalisis perlindungan hukum terhadap konsumen dan apa perlindungan hukum yang diberikan oleh PT.ASCARYA BANGUN PERSADA kepada konsumen dalam pemesanan perumahan. Mengingat banyak sekali konsumen yang dirugikan dan juga terdapat hak–hak konsumen yang tidak dipenuhi dan diberikan karena pengembang yang tidak memenuhi prestasi. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian empiris. Data penelitian dikumpulkan dengan cara studi pustaka atau dokumen berupa buku maupun karya ilmiah yang berkaitan dengan perlindungan hukum terhadap konsumen. Data yang diperoleh akan dikembangkan sedemikian rupa dengan tolak ukur peraturan Perundang-Undangan yang berlaku dan berhubungan dengan judul serta membandingkan dengan teori yang berlaku dan fakta yang diperoleh dan dilihat sesuai dengan penelitian. Berdasarkan penelitian ini dapat diketahui bahwa, dalam segi pembangunan PT.ASCARYA BANGUN PERSADA sudah memberikan perlindungan hukum kepada konsumennya dari isi surat pernyataan penerimaan kunci rumah, tetapi dalam surat perjanjian pembayaran uang muka PT.ASCARYA BANGUN PERSADA masih membuat perjanjian sepihak kepada konsumennya yang kita ketahui perjanjian yang dibuat oleh sebelah pihak menimbulkan kekuatan hukum yang tidak seimbang, maka dari itu belum mentaati peraturan perlindungan konsumen, Sebagaimana telah diatur dalam Undang–Undang No. 8 tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen. Dengan begitu perlu lebih memahami pelaksanaan terkait Undang–Undang Perlindungan Konsumen sehingga kedudukan hukumnya seimbang antara kedua belah pihak.