Energi adalah hal yang tidak bisa lepas dari kehidupan manusia. Salah satu sumber energi berasal dari air yang dimanfaatkan melalui berbagai jenis pembangkit, salah satunya Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH). PLTMH merupakan pembangkit listrik skala kecil dengan output daya 10kW-100kW yang memanfaatkan tinggi terjunan maupun nilai head rendah yang diubah ke aliran vortex. Lokasi penelitian berada di saluran irigasi Ngentep, Kawedanan, Magetan, Jawa Timur. Tujuan penelitian untuk mendapatkan hasil debit andalan, mengetahui potensi cost dan benefit, serta analisis kelayakan ekonomi PLTMH. Dalam hal ini, dilakukan analisis dengan dua desain yaitu terjunan dan vortex sehingga didapatkan perbandingan hasilnya.

Debit andalan menggunakan metode basic month dan Flow Duration Curve (FDC) sehingga Q30 menggunakan pola tahun 2018, Q50 tahun 2016, dan Q80 tahun 2013. Energi listrik tahunan yang dihasilkan untuk desain terjunan Q80 adalah 42408,307 kWh, sedangkan untuk desain vortex Q80 adalah 44640,323 kWh..  Potensi energi yang dihasilkan kemudian dirupiahkan menjadi potensi Q80 didapat Rp 46.649.138 desain terjunan dan Rp 49.104.355 untuk desain vortex. Potensi cost desain terjunan didapat dari perhitungan RAB yaitu sebesar Rp 40.219.479 sedangkan desain vortex sebesar Rp 34.370.453. Analisis kelayakan ekonomi dianalisis dengan parameter Net Present value (NPV), Internal Rate Return (IRR), dan Benefit Cost Ratio (BCR). Desain terjunan dihasilkan NPV sebesar Rp 80.832.253, IRR sebesar 55%, dan BCR sebesar 1,94. Desain vortex dihasilkan NPV sebesar Rp 99.803.560, IRR sebesar 72%, dan BCR sebesar 2,05. Perhitungan tersebut membuktikan bahwa kedua desain memiliki kelayakan ekonomi yang memenuhi.

Kata kunci: PLTMH, debit andalan, potensi energi, kelayakan ekonomi