×
Komponen keterampilan menjadi salah satu yang berperan penting, namun keterampilan saja tidak cukup, perilaku, karakter atlet menjadi komponen lain yang menentukan dan harus diperhatikan oleh seluruh pembina, pelatih sepakbola yang bertugas memberikan pelatihan pada atlet, terutama yang sedang berlatih pada usia muda.
Penelitian disertasi ini bertujuan untuk mengembangkan model latihan yang tepat dan efektif meningkatkan keterampilan dan karakter pada siswa sekolah sepakbola usia 9-12 tahun. Keterampilan teknik yang diharapkan dapat meningkat setelah menerapkan model latihan berbasis games experience learning keterampilan passing, dribbling, receiving, dan shooting. sedangkan karakter yang diharapkan dapat berubah menjadi lebih baik adalah karakter menghormati, kerjasama, dan disiplin.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan dari Borg
& Gall. Pelatih dan Siswa SSB yang menjadi anggota Askab PSSI Kabupaten Sleman menjadi subjek penelitian ini. Penelitian dilaksanakan dengan tahapan penelitian pendahuluan, pengembangan model, penilaian ahli, uji skala kecil, uji skala besar, dan uji efektifitas. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, penilaian ahli dengan teknik delphy, lembar pengamatan, dan tes keterampilan gerak. Data yang terkumpul direduksi, diverifikasi, dianalisis dan disimpulkan.
Berdasarkan analisis data yang terkumpul ditetapkan bahwa model latihan berbasis games experience learning layak digunakan oleh para pelatih sekolah sepakbola kelompok umur 10-12 tahun untuk meningkatkan keterampilan dan karakter. Model latihan berbasis games experience learning terdiri dari: (1) landasan teori, (2) tahapan kegiatan, (3) sistem sosial, (4) prinsip reaksi, (5) sistem pendukung, dan (6) dampak model. Model latihan berbasis games experience learning dapat dinyatakan berpengaruh dan lebih efektif untuk meningkatkan keterampilan dan karakter dibandingkan model latihan yang konvensional berdasarkan hasil analisis data dimana kelompok eksperimen dengan perlakuan model berbasis games experience learning meningkat 4,20 poin untuk komponen skill dan 6,51 poin lebih tinggi dibandingkan kelompok konvensional. Model latihan berbasis games experience learning dapat dijadikan pilihan oleh para pelatih sekolah sepakbola dalam upaya meningkatkan kualitas skill dan karakter siswa sekolah sepakbola, dan diharapkan pada masa yang akan datang mampu menghasilkan atlet sepakbola yang memiliki skill dan karakter hebat.
Kata kunci: keterampilan, karakter, latihan, games, dan sepakbola