Ubi kayu Jarak Towo merupakan varietas unggulan di Kabupaten Karanganyar karena memiliki bentuk bunga dan daun yang menyerupai bunga dan biji jarak dengan rasa yang gurih, manis, dan lembut. Proteksi varietas ubi kayu Jarak Towo perlu dilakukan karena budidaya ubi kayu Jarak Towo sejauh ini terbatas di wilayah Kecamatan Jatiyoso. Kondisi ini menjadi peluang untuk perluasan lahan pada berbagai ketinggian di Kecamatan Jatiyoso. Tujuan penelitian ini: (1) Mendapatkan indeks kualitas tanah pada berbagai ketinggian tempat yang sesuai untuk budidaya Jarak Towo di Kecamatan Jatiyoso; (2) Memastikan ketinggian tempat berpengaruh terhadap kualitas tanah; (3) Mendapatkan faktor penentu keterbatasan kualitas tanah pada berbagai ketinggian; dan (4) Mendapatkan strategi rekomendasi pengelolaan tanah yang tepat sesuai dengan spesifik lokasi untuk pengembangan ubi kayu varietas Jarak Towo. Penelitian bersifat deskriptif eksploratif dengan pendekatan indikator melalui survei lahan dan analisis tanah. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Jatiyoso dengan posisi 111o3’0.75’’-111o11’11.69’’ BT dan 7o41’21.98’’-7o45’26.30’’ LS. Penentuan titik dan pengambilan sampel pengamatan dilakukan secara purposive sampling pada setiap satuan unit lahan (SUL) di 6 ketinggian wilayah rata-rata, yaitu: 400 m, 600 m, 800 m, 1000 m, 1.200 m dan 1.400 m di atas permukaan laut (dpl) dan diamati sebanyak 4 titik pada setiap SUL. Indikator yang diamati terdiri dari 4 indikator fisika, 7 indikator kimia, dan 1 indikator biologi tanah. Penentuan Indeks Kualitas Tanah (IKT) berdasarkan hasil skoring dan pembobotan dari indikator terpilih (MDS) pada analisis PCA, kemudian di matching dengan kategori kualitas tanah. Sedangkan pengaruh ketinggian dan faktor penentu diperoleh dari analisis statistic ANOVA, korelasi, dan regresi. Faktor penetu digunakan untuk menyusun usulan rekomendasi pengelolaan tanah yang tepat sebagai upaya dalam pengembangan komoditas ubi kayu varietas Jarak Towo di Kecamatan Jatiyoso.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks kualitas tanah di Kecamatan Jatiyoso termasuk dalam kelas rendah hingga sedang dengan nilai IKT berkisar antara 0,28-0,37. Ketinggian ? 1.000 m dpl memiliki IKT sedang. Sedangkan ketinggian < 1>F-count=7,228; P-value=0,001; N=24). Faktor penentu indeks kualitas tanah pada Kecamatan Jatiyoso adalah C-organik dan berat volume. Rekomendasi upaya perbaikan untuk memperbaiki kualitas tanah yaitu dengan pengelolaan bahan organik. Saran yang dapat diberikan untuk penelitian ini adalah perlu adanya penelitian lebih lanjut mengenai lahan yang telah ditanami ubi kayu varietas Jarak Towo di Kecamatan Jatiyoso, agar dapat diketahui secara rinci kebutuhan unsur hara pada lahan tersebut sehingga memudahkan pengembangan komoditas ubi kayu varietas Jarak Towo di Kecamatan Jatiyoso.