Tujuan penelitian ini yaitu: (1) Mendeskripsikan penerapan model problem based learning untuk meningkatkan hasil belajar IPA tema 6 tentang panas dan perpindahannya pada kelas V SDN 2 Katerban tahun ajaran 2021/2022, (2) Meningkatkan hasil belajar IPA tema 6 tentang panas dan perpindahannya pada kelas V SDN 2 Katerban tahun ajaran 2021/2022 menggunakan model problem based learning, (3) Mendeskripsikan kendala dan solusi penerapan model problem besed learning dapat meningkatkan hasil belajar IPA tema 6 tentang panas dan perpindahannya pada kelas V SDN 2 Katerban tahun ajaran 2021/2022.

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam tiga siklus. Subjek penelitian ialah guru dan siswa kelas V SDN 2 Katerban. Data yang digunakan berupa data kualitatif dan kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan tes. Validitas data menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Analisis data dilaksanakan melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. 

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Penerapan model probem besed learning untuk meningkatkan hasil belajar IPA tema 6 tentang panas dan perpindahannya kelas V SDN  2 Katerban tahun ajaran 2021/2022 dilaksanakan dengan langkah-langkah: (a) orientasi masalah, (b) mengorganisasikan siswa untuk belajar, (c) menyelidiki, (d) mengembangkan dan menyajikan, (e) menganalisa dan mengevaluasi hasil dari pemecahan masalah, (2) Model probem besed learning dapat meningkatkan hasil belajar IPA tema 6 tentang panas dan perpindahannya kelas V SDN 2 Katerban tahun ajaran 2021/2022, (3) Kendala penerapan model probem besed learning untuk meningkatkan hasil belajar IPA tema 6 tentang panas dan perpindahannya kelas V SDN  2 Katerban tahun ajaran 2021/2022 yaitu : (a) masih terdapat siswa yang belum menyiapkan diri untuk mengikuti pembelajaran, (b) siswa masih bingung ketika diminta untuk membuat hipotesis, (c) siswa kurang tenang saat pembagian kelompok, (d) siswa kurang aktif mengumpulkan informasi berkaitan dengan pemecahan masalah, (e) terdapat siswa yang belum berinisiatif untuk mempresentasikan hasil diskusi, (f) siswa masih pasif dalam menanggapi hasil diskusi kelompok lain, (g) masih terdapat anggota kelompok yang diam saja (h) terdapat siswa yang tidak menulis materi di buku tulis. Solusi yang dapat diterapkan pada kendala tersebut yaitu: (a) guru lebih mengkondisikan siswa supaya siap untuk mengikuti pembelajaran berikutnya, (b) guru membantu siswa dalam merumuskan hipotesis yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, (c) guru lebih menegaskan siswa supaya tertib (d) guru meningkatkan intensitas bimbingan kepada siswa, (e) guru memotivasi siswa supaya mau maju untuk presentasi, (f) guru memberikan stimulus agar siswa berani untuk memberikan tanggapan atas hasil diskusi dari kelompok lain dengan memberikan reward bagi siswa yang berani memberikan tanggapan, (g) menertibkan dan menegur siswa untuk melaksanakan kerja kelompok dengan baik, (h) guru lebih membimbing siswa supaya mau menuliskan materi di buku tulis.