Penelitian ini didasari untuk mendapatkan desain sayap pesawat UAV Narasena Bengawan UV Team yang terbaik, guna memenangkan perlombaan KRTI (Kontes Robot Terbang Indonesia) divisi Racing Plane. Salah satu faktor yang sangat mempengaruhi kinerja terbang suatu pesawat UAV adalah sayap. Sayap pada pesawat UAV Narasena ini menggunakan airfoil MH33, dikarenakan MH33 dikhususkan untuk pesawat UAV dengan kecepatan yang tinggi. Penelitian ini akan membahas mengenai pengaruh dari penambahan berbagai jenis vortex generator yaitu rectangular counter rotating, rectangular co-rotating, triangular counter rotating, dan triangular co-rotating. Performa akan dilihat dari nilai koefisien lift, drag, moment, serta rasio lift to drag. Metode yang akan digunakan pada penelitian ini adalah dengan metode CFD (Computational Fluid Dynamics). Proses simulasi akan menggunakan aplikasi ANSYS Fluent 19.0. Hasil penelitian adalah hasil terbaik dari ke empat variasi vortex generator yaitu vortex generator rectangular co-rotating. Dimana performa sayap dengan vortex generator rectangular co-rotating lebih baik daripada sayap tanpa vortex generator untuk sudut serang tinggi.