×
Biodegradable film merupakan salah satu alternatif yang dapat dikembangkan sebagai kemasan produk pangan yang bersifat ramah lingkungan. Sumber pati dari ubi jalar diketahui memiliki potensi sebagai bahan dasar pembuatan film. Selain itu dapat dilakukan peningkatan nilai fungsi biodegradable film dengan penambahan senyawa aktif. Daun kenikir (Cosmos caudatus) merupakan salah satu daun yang ekstraknya memiliki senyawa aktif yang dapat digunakan sebagai zat antibakteri dan zat antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan bioaktif ekstrak daun kenikir serta pengaruh penambahan ekstrak daun kenikir pada biodegradable film pati ubi jalar. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor yaitu variasi konsentrasi ekstrak daun kenikir (0%, 0.5%, 1%, 1.5%, dan 2%). Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali analisis. Parameter yang terdapat pada penelitian ini yaitu analisa fisik-mekanik (ketebalan, kelarutan, kuat tarik, elongasi dan permeabilitas uap air) dan analisa kimia-biologi (kadar air, aktivitas antioksidan, dan aktivitas antibakteri). Analisia data penelitian ini menggunakan aplikasi SPSS One Way ANOVA dan dilanjutkan uji DMRT. Hasil analisis dari ekstrak daun kenikir memiliki rendemen ekstrak 26%, aktivitas antioksidan kuat dengan nilai IC50 77,255 ppm, dan aktivitas antibakteri Staphylococcus aureus 4,99 mm dan aktivitas antibakteri Escherichia coli 2,51 mm. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan ekstrak daun kenikir berpengaruh terhadap karakteristik film yaitu meningkatnya ketebalan, kelarutan, elongasi, aktivitas antioksidan, aktivitas antibakteri dan penurunan kuat tarik, kadar air serta permeabilitas uap air film yang dihasilkan. Hasil pengamatan terbaik terdapat pada biodegradable film dengan penambahan konsentrasi 2% ekstrak daun kenikir yang memiliki nilai ketebalan 0,126 mm; kelarutan 31,75; kuat tarik 5,70 Mpa; elongasi 26,13%; WVP 0,863×10-9 g/m.jam.Pa; kadar air 18,37%; aktivitas antioksidan (IC50) diperoleh sebesar 499,81 ppm; aktivitas antibakteri Staphylococcus aureus 7,59 mm dan aktivitas antibakteri Escherichia coli 2,87 mm.