Materi ajar sastra Jawa harus dikembangkan agar siswa dan guru bisa mengerti lebih banyak tentang karya sastra Jawa khususnya tentang novel Jawa. Novel Jawa memiliki nilai-nilai positif, tetapi jarang untuk disampaikan di dalam pembelajaran, hanya sebatas unsur pembangun saja. Unsur kepribadian juga jarang diulas dan lebih mementingkan menyampaikan materi sesuai di dalam buku ajar saja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menjelaskan (1) unsur intrinsik, (2) konflik batin tokoh utama, dan (3) nilai-nilai pendidikan dalam novel Jawa berjudul Sumi karya Tiwiek S A, serta (4) relevansinya hasil analisis sebagai materi ajar petikan teks novel Jawa di SMA.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan psikologi sastra. Sumber data berupa dokumen dan informan. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Subjek dalam penelitian ini adalah novel Sumi karya Tiwiek Suwignyo Adi. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumen dan wawancara. Uji validitas data menggunakan triangulasi sumber data dan teori. Analisis data menggunakan analisis interaktif yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Prosedur penelitian meliputi persiapan, pelaksanaan, dan penyusunan laporan.

Hasil penelitian dapat dikemukakan sebagai berikut: (1) terdapat unsur intrinsik dalam novel Jawa berjudul Sumi karya Tiwiek S A yang meliputi tema, tokoh/penokohan, latar, alur, dan amanat. Kelima unsur tersebut saling berkaitan satu sama lain, mulai dari hadirnya tokoh sampai pemetikan pesan dalam membentuk novel; (2) terdapat unsur kepribadian dalam novel Jawa berjudul Sumi karya Tiwiek S A yang meliputi id, ego, dan superego dari tokoh utama. Unsur kepribadian tersebut melahirkan pergolakan batin dari tokoh utama dan unsur yang paling dominan adalah ego yang menunjukkan perilaku Sumi yang tidak sesuai dengan usia anak seumurannya; (3) nilai pendidikan dalam novel Jawa berjudul Sumi karya Tiwiek S A yang meliputi religius, moral, sosial, dan budaya. Nilai pendidikan yang sering muncul adalah sosial, karena keseluruhan cerita menggambarkan pertolongan Darmono kepada Sumi; serta (4) novel berbahasa Jawa berjudul Sumi karya Tiwiek S A dapat dijadikan sebagai materi ajar Bahasa Jawa di SMA karena relevan dengan Kompetensi Dasar tahun 2013, menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh peserta didik, dan bermuatan nilai-nilai pendidikan yang positif yang dapat dijadikan motovasi bagi siswa dalam berperilaku.