Saat ini kendaraan bermotor merupakan alat transportasi yang sangat banyak digunakan manusia untuk membantu segala kegiatannya. Oleh karena itu, penggunaannya sangatlah masif di era modern ini. Dampak dari penggunaaan kendaraan bermotor ini adalah kenaikan temperature permukaan bumi atau yang sering disebut global warming. Untuk mengatasi hal tersebut, dikembangkan teknologi sistem kendaraan listrik berbasis solenoida dengan mengkombinasikan sistem kendaraan konvensional (sistem pembakaran dalam) dengan motor listrik. Akan tetapi, sumber penggerak yang digunakan dengan gaya dorong dari medan elektromagnetik. Medan elektromagnetik inilah yang akan menggerak piston magnet agar kendaraan dapat bergerak. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis bagaimana prinsip kerja pada mesin listrik solenoida satu silinder. Metode yang dilakukan dalam penetian ini adalah metode eksperimen dengan pembuatan alat prototipe yang kemudian diuji dengan variasi tegangan 8, 12, 16, dan 24 volt serta variasi jumlah lilitan solenoida 500, 600, dan 700. Hasil dari penelitian ini adalah tegangan minimum untuk menggerakkan putaran mesin adalah sebesar 12 volt. Putaran mesin dan tori maksimum terjadi pada saat tegangan 24 volt dengan jumlah lilitan solenoida 500 yaitu sebesar 664,40 RPM dan torsi 0,171894 N.m. Diharapkan dengan dikembangkannya penelitian tentang kendaraan mesin listrik solenoid ini mampu mengurangi efek dari pemanasan global yang saat ini terjadi akibat penggunaan kendaraan berbahan bakar fosil.