RINGKASAN

Ricky Dwi Wahyuni H0417058 EVALUASI KEMITRAAN ANTARA PETANI BAWANG DI KECAMATAN TAWANGMANGU KABUPATEN KARANGANYAR DENGAN PT. FAJAR MULIA TRANSINDO Penelitian ini di bawah bimbingan Dr. Suminah, M.Si. dan Eksa Rusdiyana, S.P., M.Sc. Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Program kemitraan tanam bawang putih dilakukan oleh pihak swasta/importir yaitu PT. Fajar Mulia Transindo di bawah bimbingan dan pengawasan dari penyuluh Kecamatan Tawangmangu dengan kelompok tani pada tahun 2018. Pihak swasta menjalankan program Kementerian Pertanian yang mewajibkan importir/swasta menanam bawang putih di dalam negeri sebesar 5?ri total impor yang diajukan serta juga mendapatkan keuntungan 20?ri hasil panen. Desa Sepanjang dan Desa Nglebak merupakan desa yang telah mengikuti program kemitraan tanam bawang putih di Kecamatan Tawangmangu.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi Peraturan Menteri Pertanian Nomor 16 Tahun 2017 tentang Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) dalam program yang dijalankan oleh PT. Fajar Mulia Transindo di Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar dan mengkaji pelaksanaan program kemitraan tanam bawang putih yang dijalankan PT. Fajar Mulia Transindo berdasarkan evaluasi CIPP Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pemilihan lokasi penelitian secara purposive yaitu di Desa Sepanjang dan Desa Nglebak. Informan penelitian dipilih menggunakan teknik purposive sampling dengan analisis data menggunakan metode triangulasi sumber dan metode.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bentuk Impementasi dari Peraturan Menteri Pertanian Nomor 16 Tahun 2017 tentang Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) yaitu Program Tanam Bawang Putih. Program ini dilaksanakan pada tahun 2018 oleh PT. Fajar Mulia Transindo dengan kelompok-kelompok tani di Desa Sepanjang dan Desa Nglebak Kecamatan Tawangmangu dengan jumlah total anggota yang berpartisipasi sebanyak 128 orang dengan luas lahan 18,1 Ha. Hasil Evaluasi pada Program Kemitraan Tanam Bawang antara PT. Fajar Mulia Transindo dengan petani di Desa Sepanjang dan Desa Nglebak mengunakan CIPP (Context, Input, Process, Product) tidak mencapai hasil yang sesuai dengan apa yang telah ditargetkan. Pelaksanaan penanaman bawang putih tidak sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan. Kendala utama yang dihadapi yaitu kualitas benih bawang putih yang buruk dan masa tanam yang tidak sesuai dengan kondisi wilayah Kecamatan Tawangmangu. Realita keberjalanan program kemitraan tanam bawang putih yang dilakukan antara PT. Fajar Mulia Transindo dengan Petani di Desa Sepanjang dan Desa Nglebak berjalan sesuai yang direncanakan namun dapat dikatakan bahwa program ini mengalami kegagalan sehingga program tidak dapat berkelanjutan.