Latar Belakang : Pemenuhan gizi juga erat kaitannya dengan keanekaragaman pangan keluarga, tingkat konsumsi dan pola makan, karena pangan yang beragam dan mengandung gizi yang cukup pada anak usia prasekolah, akan menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas yaitu sehat, cerdas, memiliki fisik yang tangguh serta produktif. Keanekaragaman pangan keluarga tingkat konsumsi dan pola makan dapat menjadi faktor yang penting untuk mendukung pertumbuhan, menjaga kesehatan fisik, mencegah penyakit kronis dan memperkecil kemungkinan terjadinya kelebihan atau kekurangan zat gizi tertentu pada anak usia prasekolah. Penelitian ini bertujuan menggali hubungan keanekaragaman pangan keluarga tingkat konsumsi dan pola makan dengan status gizi anak usia prasekolah.

Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan mengetahui hubungan antara keanekaragaman pangan keluarga, tingkat konsumsi dan pola makan dengan status gizi anak usia prasekolah secara observasional. Desain penelitian yang digunakan adalah pendekatan cross sectional, penelitian ini melibatkan 138 subjek yaitu anak usia prasekolah, data anak ditanyakan kepada wali dalam hal ini ibu subjek. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan Rank Spearman untuk uji hubungan.

Hasil : Hasil analisis data menunjukkan terdapat hubungan antara status gizi degan keanekaragaman pangan keluarga (p=0,000 ; r=0.324), tingkat konsumsi (energi: p=0,000 ; r=0,506, protein: p=0,000 ; r=0,495, lemak: p=0,000 ; r=0,429, karbohidrat: p=0.000 ; r=0,827, vitamin A: p=0,035 ; r=0,180, sedangkan vitamin B1 vitamin C, Fe, Zink dan serat tidak berhubungan dengan status gizi) pola makan (p=0,006; r=0.235). Variabel perancu yang memiliki hubungan dengan status gizi adalah pendidikan ibu (p=0.044 ; r=0.172), sedangkan pekerjaan ayah, pekerjaan ibu, total pendapatan keluarga dan pendidika ayah tidak berhubungan dengan status gizi.

Kesimpulan : Terdapat hubungan yang signifikan antara keaneka ragaman pangan keluarga, tingkat konsumsi dan pola makan dengan status gizi anak usia prasekolah