Jagung hibrida merupakan komoditas strategis karena memiliki produktivitas tinggi dan manfaat yang beragam. Kebutuhan jagung hibrida mengalami peningkatan setiap tahunnya. Peningkatan produktivitas jagung dapat dilakukan dengan menggunakan varietas jagung hibrida unggul dan pemanfaatan lahan suboptimal dengan penambahan biochar. Biochar berperan sebagai pembenah tanah pada lahan suboptimal dan dapat memperbaiki kandungan hara dalam tanah. Pemberian jenis biochar mampu memperbaiki kesuburan lahan suboptimal sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil jagung hibrida. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan mendapatkanpengaruh pemberian jenis biochar dengan dosis tertentu terhadap peningkatan pertumbuhan dan hasil jagung hibrida. Penelitian dilakukan pada bulan April 2021 – Agustus 2021 di screen house dan Laboratorium Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

            Penelitian dilaksanakan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dua faktor. Faktor pertama, yaitu jenis biochar yang terdiri dari 3 taraf, yaitu biochar tempurung kelapa, biochar sekam padi, dan biochar tongkol jagung. Faktor kedua, yaitu dosis biochar yang terdiri dari 5 taraf, yaitu 0 ton.ha-1, 5 ton.ha-1, 10 ton.ha-1, 15 ton.ha-1, dan 20 ton.ha-1. Data pengamatan yang diperoleh di analisis menggunakan analisis ragam (annova), jika terdapat beda nyata akan dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) taraf kepercayaan 95%. Variabel pengamatan meliputi kondisi lingkungan, analisis tanah awal dan akhir, tinggi, diameter batang, jumlah, panjang, lebar dan luas daun, umur muncul bunga, bobot segar dan kering brangkasan, kandungan klorofil, laju fotosintesis, laju respirasi, laju asimilasi bersih, laju pertumbuhan relatif, aktivitas nitrat reduktase, kandungan vitamin C, Jumlah dan konduktansi stomata, panjang dan diameter tongkol, jumlah biji per tanaman dan tanpa kelobot, bobot biji per tanaman dan bobot 100 biji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi pemberian biochar sekam padi pada dosis 15 ton.ha-1 berperan sebagai pembenah tanah dengan indikator mampu meningkatkan pertumbuhan lebar daun. Biochar sekam padi berperan sebagai pembenah tanah dengan indikator mampu meningkatkan pertumbuhan jagung hibrida, yaitu pada tinggi tanaman meningkat sebesar 43,8%, jumlah daun meningkat sebesar 1,5%, diameter batang meningkat sebesar 3,01%, bobot basah brangkasan meningkat sebesar 3,16%, bobot kering brangkasan meningkat sebesar 11,8%, dan memberikan hasil terbaik pada laju fotosintesis, konduktansi stomata, diameter tongkol dan jumlah biji per tanaman. Dosis 15 ton.ha-1 meningkatan pertumbuhan jagung hibrida yaitu pada bobot kering 4 MST.