Satu dari sepuluh anak di dunia mengalami malnutrisi, dan hampir sebagian menyebabkan kematian. Berat badan kurang dan anemia defisiensi zat besi merupakan manifestasi dari keparahan penyakit infeksi yang disebabkan oleh Human Immunodeficiency Virus. HIV/AIDS menjadi beban ganda yang mengancam di seluruh dunia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh berat badan menurut umur dan anemia defisiensi zat besi terhadap kematian anak dengan HIV/AIDS.
Subjek pada penelitian ini adalah anak dengan HIV/AIDS yang berusia 0 sampai 18 tahun. Metode penelitian menggunakan studi meta-analisis dengan desain studi kohor. Database pencarian yang digunakan adalah google scholar dan PubMed. Metode pencarian artikel dilakukan dengan menggunakan boolean operator, hand searching, keyword and MesH. Jumlah artikel yang sesuai dengan kriteria inklusi adalah sebanyak 31 artikel penelitian. Tahun publikasi artikel yang dianalisis yaitu rentang tahun 2007 sampai dengan 2020. Sistematika pencarian artikel menggunakan diagram PRISMA dan dianalisis dengan menggunakan software Review Manager 5.3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berat badan kurang (aHR=2.14; CI 95%=1.92 hingga 2.39; berat badan sangat kurang (aHR=2.86; CI 95%= 1.76 hingga 4.64; kadar hemoglobin  < 10 aHR=1.98; xss=removed aHR=1.79; xss=removed aHR=1.77; xss=removed>Kesimpulan: Kematian anak dengan HIV/AIDS dipengaruhi oleh berat badan kurang dan berat badan sangat kurang; kadar hemoglobin < 10>

Kata Kunci: berat badan kurang, anemia, kematian