Kejahatan narkotika merupakan tindak pidana yang diatur dalam UU Narkotika dan telah menetapkan berbagai perbuatan (delik) yang tergolong sebagai tindak pidana narkotika. Penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika merupakan masalah nasional, bukan lagi banyaknya kasus peredaran narkotika yang tinggi di kota-kota besar, sekarang ini banyak ditemukan pelaku peredaran narkotika di kota atau kabupaten. Gaya hidup yang beragam dan pola konsumtif yang semakin besar di masyarakat mejadi alasan yang kerap ditemukan pada pelaku peredaran narkotika. Data Satuan Reserse Narkoba Polres Klaten dari tahun 2019 ke 2021, terjadi lonjakan pengungkapan peredaran narkotika di Kabupaten Klaten, sementara di tahun 2022 tidak terjadi perubahan signifikan.

Kriminologi digunakan sebagai ilmu bantu dalam hukum pidana. Dengan itu penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang menjadi alasan seseorang mengedarkan narkotika. Menggunakan penelitian empiris dan bersifat deskriptif, penulisan ini diharapkan dapat secara jelas menggambarkan masalah yang ada di lapangan.

Dalam penelitian ini penulis mendapatkan kesimpulan bahwa faktor yang banyak mempengaruhi pelaku tindak pidana peredaran narkotika alasan faktor ekonomi dimana seseorang butuh uang untuk memenuhi biaya hidup sehari-hari, selan itu ada faktor pendidikan, lingkungan keluarga, lingkungan sosial masyarakat dan kurangnya pengawasan pihak berwajib dapat menjadi faktor pendorong bagi seseorang menjadi pelaku peredaran narkotika. Pihak Kepolisian Resor Klaten telah melakukan berbagai upaya yang meliputi upaya pre-emitif, upaya prefentif, upaya represif.