×
ABSTRAK Kinerja menurut Sinambela (2006 : 136) adalah aktifitas dalam melakukan kegiatan dan menyempurnakannya sesuai dengan tanggung jawab sehingga dapat mencapai hasil sesuai yang diharapkan. Penilaian terhadap kinerja bagi setiap organisasi merupakan suatu kegiatan yang sangat penting. Penilaian tersebut dapat digunakan sebagai ukuran keberhasilan suatu organisasi dalam kurun waktu tertentu. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengkaji pelayanan Keluarga Berencana di Puskesmas Lendah I Kulon Progo. Rumusan masalah yang digunakan adalah: (1) “Bagaimanakah kinerja pelayanan Keluarga Berencana di Puskesmas Lendah I Kulon Progo?”; (2) “Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kinerja pelayanan Keluarga Berencana di Puskesmas Lendah I Kulon Progo?” Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Tehnik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, telaah dokumen dan observasi. Wawancara dilakukan kepada pihak terkait yang berhubungan dengan obyek penelitian, yaitu pimpinan Puskesmas dan para karyawan, baik medis maupun non medis, yang dilanjutkan dengan wawancara kepada para pasien dengan menggunakan metode stratified sampling sebagai metode pengambilan sampelnya. Telaah dokumen dilakukan terhadap dokumen maupun buku-buku pedoman yang berhubungan dengan topik penelitian. Observasi yaitu melakukan pengamatan langsung mengenai ketersediaan sarana dan prasarana di Puskesmas. Validitas data yang digunakan adalah triangulasi dengan sumber, sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis interaktif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Kinerja pelayanan Keluarga Berencana di Puskesmas Lendah I sudah berjalan dengan baik. Hal ini ditunjukkan dengan tolak ukur sebagai berikut: (a) Puskesmas Lendah I telah mampu mencapai target yang ditetapkan oleh PLKB Kecamatan Lendah, bahkan tahun 2007 mampu melampaui target yang diberikan. (b) Menurut pengguna jasa pelayanan, kualitas pelayanan KB di Puskesmas Lendah I sudah cukup memuaskan. (2) Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pelayanan KB adalah SDM, struktur organisasi dan komunikasi, karena bila salah satu dari ketiga faktor tersebut menurun kualitasnya, maka akan langsung berpengaruh pada menurunnya kinerja Puskesmas.