Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mendeskripsikan proses pengembangan multimedia pembelajaran interaktif berbasis website berbantuan aplikasi rocketcake pada materi Program Linear untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematika; dan 2) mendeskripsikan hasil pengembangan multimedia pembelajaran interaktif berbasis website berbantuan aplikasi rocketcake pada materi Program Linear untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematika jika dilihat dari aspek kevalidan, keprakisan, dan keefektifan.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian pengembangan (Research and Development/ R&D). Model penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu model ADDIE. Produk yang dikembangkan berupa multimedia pembelajaran interaktif berbasis website berbantuan aplikasi rocketcake pada materi Program Linear untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep peserta didik SMA. Populasi penelitian ini yaitu peserta didik kelas XI di SMA Negeri 11 Kabupaten Tangerang, dengan sampel kelas XI IPA 1 sebagai kelas eksperimen sebanyak 40 siswa dan XI IPA 6 sebagai kelas kontrol sebanyak 41 siswa. Penelitian ini meliputi dua subjek pengembangan. Subjek pertama, yaitu validator ahli dan validator media untuk menilai hasil produk multimedia berbasis website yang dikembangkan oleh peneliti. Validator ahli materi pada penelitian ini dipilih sebanyak tiga ahli, yaitu dua dosen Program Studi Pendidikan Matematika (UMS) dan Guru Matematika SMA 11 Kabupaten Tangerang. Validator ahli media pada penelitian ini dipilih sebanyak tiga ahli, yaitu dua dosen Program Studi Pendidikan Teknik Informatika (UMS) dan 1 dosen Program Studi Teknik Informatika (Institut Teknologi dan Bisnis Bina Sarana Global). Subjek pengembangan kedua, yaitu siswa kelas XI SMA Negeri 11 Kabupaten Tangerang sebanyak 40 siswa untuk melaksanakan pembelajaran menggunakan hasil produk multimedia berbasis website. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, tes, dan angket. Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis deskriptif. Teknik analisis data meliputi uji validitas, uji kepraktisan, dan uji keefektifan. Kevalidan produk diukur berdasarkan hasil validasi ahli media dan ahli materi yang dianggap valid. Kepraktisan produk dapat diukur melalui hasil angket pengguna, yaitu angket respon guru dan peserta didik. Uji keefektifan produk menggunakan jenis penelitian quasi-experimental, yaitu membandingkan skor akhir dalam post-test pemahaman konsep matematika pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan uji t. 
Simpulan dari penelitian ini, yaitu: 1) proses pengembangan pada penelitian ini melalui lima tahapan ADDIE, yaitu tahap menganalisis, tahap merancang, tahap mengembangkan, tahap implementasi, dan tahap evaluasi. Tahap menganalisis, tahap mengidentifikasi kebutuhan instruksi-onal dengan mengumpulkan fakta dan data dari peserta didik melalui angket kebutuhan dan wawancara. Tahap merancang, tahap merancang desain suatu produk dengan diawali membuat  flowchart dan storyboard suatu produk. Selain itu, pada tahap ini perlu juga merancang instrumen-instrumen yang dibutuhkan pada penelitian. Tahap mengembangkan, tahap pengembangan produk dan instrumen penelitian hingga produk dikatakan valid dari hasil penilaian ahli materi dan media. Tahap implementasi dilakukan pelaksanaan uji coba produk. Pada tahap ini, produk memperoleh nilai kepraktisan dari hasil angket respon pengguna. Tahap evaluasi, tahap penilaian berdasarkan definisi kesuksesan produk yang dilihat dari tujuan produk penelitian, yaitu valid, praktis, dan efektif. Tahap ini dilakukan sebagai evaluasi  keseluruhan kegiatan sebelumnya mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan yang dilakukan pada penelitian. 2) hasil pengembangan multimedia pembelajaran berbasis website berbantuan aplikasi rocketcake untuk peserta didik SMA Kelas XI  SMA memenuhi kelayakan dengan melihat aspek kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan. Hasil validasi media memperoleh skor rerata sebesar 3,567 dan hasil validasi materi pada multimedia yang memperoleh skor rerata sebesar 3,502, dimana kriteria instrumen penelitian dikatakan valid jika minimal memenuhi skor kategori ‘valid’ yang memiliki skor penilaian 2,50?X?3,25. Hal itu menunjukkan bahwa multimedia bernilai sangat valid namun dapat digunakan pada penelitian setelah dilakukan revisi. Multimedia memperoleh skor kepraktisan pengguna sebesar 3,146 pada angket respon guru, dimana kriteria instrumen penelitian dikatakan praktis jika minimal memenuhi skor kategori ‘praktis’ yang memiliki skor penilaian 2,50?X?3,25. Hal itu menunjukkan bahwa multimedia bernilai praktis digunakan oleh pengguna. Hasil statistik uji hipotesis dengan uji t memperoleh kesimpulan bahwa multimedia pembelajaran interaktif berbasis website berbantuan aplikasi Rocketcake efektif untuk meningkatkan pemahaman konsep. Dengan demikian, produk yang dikembangkan pada penelitian ini bernilai valid, praktis, dan efektif untuk meningkatkan pemahaman konsep