Sausan Ismu Hamduna, 2021. Studi Identifikasi dan Optimalisasi Biaya pada Proyek Rumah Tinggal Berbasis Green Building dengan Metode Value Engineering. Skripsi, Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Konsep bangunan hijau merupakan salah satu solusi untuk mengurangi kerusakan lingkungan dan akibat dari pemanasan global, seperti emisi karbon. Pengimplementasian konsep ini masih sulit dari segi biaya, regulasi, sumber daya dan informasi material, serta metode kerja. Metode VE (Value Engineering) digunakan dengan mengetahui komponen pekerjaan yang bisa dioptimalkan sesuai nilai biaya dan nilai green building.

Penelitian ini melibatkan penilaian kualitatif (penilaian GREENSHIP HOMES, paired comparison, dan decision matrix analysis) serta kuantitatif (analisis life-cycle cost yang dikonversi menjadi nilai present-worth). Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengoptimalkan biaya dan manfaat kegiatan proyek, mengetahui potensi penghematan biaya komponen pekerjaan, menganalisis alternatif pengganti desain awal, serta menghitung perbandingan biaya dan manfaat dari hasil VE untuk mengetahui kelayakan alternatif terhadap pekerjaan eksisting. Kriteria penilaian alternatif meliputi biaya konstruksi, biaya operasi dan pemeliharaan, green material (efisiensi energi dan daya tahan material), K4 (dampak terhadap lingkungan), dan ketersediaan stok material ramah lingkungan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa identifikasi dan pengoptimalan biaya dan manfaat kegiatan proyek rumah tinggal berbasis green building dengan metode VE (Value Engineering) dimulai dengan validasi GREENSHIP HOMES, dilanjutkan dengan CBS (Cost Breakdown Structure), CM (Cost Model), dan grafik distribusi Pareto. Jenis pekerjaan yang berpotensi dapat dihemat pekerjaan arsitektural (61,67%) dengan item pekerjaan berupa pekerjaan dinding; pekerjaan keramik lantai; pekerjaan kusen, pintu, dan jendela; pekerjaan plafon; serta pekerjaan besi dan railing. Alternatif pengganti yang diusulkan meliputi roster batako (pengganti roster jalusi), bata ringan (pengganti bata merah), ubin glossy (pengganti ubin polished nano pada lantai 2), granite glazed polished (pengganti granite polished tiles pada lantai 1), kusen UPVC (pengganti kusen aluminium), rangka plafon galvanis (pengganti rangka plafon galvalum), papan GRC (pengganti papan gypsum), dan rangka kanopi baja ringan (pengganti rangka kanopi galvalum). Perhitungan perbandingan biaya dan manfaat lebih menunjukkan hasil signifikan pada dinding bata, keramik lantai 2, kusen pintu tambahan dan jendela, serta rangka kanopi garasi samping dan rooftop. Hal ini disebabkan oleh kinerjanya yang menguntungkan jika ditinjau dari nilai manfaat dari green building dan nilai penghematan dari life-cycle cost.