Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Adanya miskonsepsi siswa  kelas X MIPA 1 SMA Negeri 1 Sambungmacan pada materi Gerak Lurus (2) Profil pemahaman konsep siswa kelas X MIPA 1 SMA Negeri 1 Sambungmacan

Kajian pustaka pada penelitian ini adalah Hakikat Fisika dan Pembelajaran Fisika, Pembelajaran Saintifik, Konsep, Konsepsi, dan Miskonsepsi, Metode Certainty of Response Index (CRI), dan Materi Gerak Lurus.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Sumber data berasal dari buku ajar dan seluruh peserta didik kelas X MIPA 1 SMA Negeri 1 Sambungmacan. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, angket, dan wawancara. Validitas data menggunakan teknik triangulasi teknik pengumpulan data. Analisis data yang menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Prosedur penelitian adalah persiapan, pengumpulan data, analisis data/penarikan kesiumpulan, dan penulisan laporan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Buku ajar pegangan peserta didik di Kelas X MIPA 1 SMA Negeri 1 Sambungmacan masih terdapat miskonsepsi. Miskonsepsi terdiri dari kurangnya kelengakapan konsep dan kesalahan penulisan persamaan matematis. Kurangnya kelengkapan konsep terdapat pada materi kecepatan sesaat, percepatan sesaat, dan gerak jatuh bebas. Sedangkan kesalahan penulisan persamaan matematis terdapat pada materi kecepatan rata-rata. Tingkat pemahaman konsep peserta didik di Kelas X MIPA 1 SMA Negeri 1 Sambungmacan pada materi Gerak Lurus dikelompokkan menjadi Paham Konsep (PK), Paham Konsep tapi Kurang Yakin (PKKY), Miskonsepsi (M), dan Tidak Tahu Konsep (TTK).  Mikonsepsi perserta didik terbanyak pada kategori sedang yaitu sebanyak 56,67%. Peserta didik mengalami miskonsepsi pada sub konsep Jarak dan Perpindahan, Kelajuan, Kecepatan, dan Percepatan, Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB), dan Penerapan GLBB. Pernyataan miskonsepsi peserta didik tertinggi pada sub konsep Penerapan GLBB. Penyebab miskonsepsi peserta didik berasal dari peserta didik, guru, metode mengajar, buku ajar, dan penyebab lain seperti fasilitas belajar.