Kulit wajah mudah terpapar dari sinar UV menyebabkan timbulnya kerutan, noda hitam, dan kekurangan elastisitas sehingga memerlukan antioksidan untuk menghambat efek tersebut. Sediaan kosmetik seperti masker peel-off dengan basis nanoemulsi dipilih sebagai solusi perawatan kulit wajah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh formulasi sediaan masker peel-off sari tomat berbasis nanoemulsi terhadap perubahan kandungan aktivitas antioksidannya serta mengetahui pengaruh perbedaan konsentrasi HPMC dan propilen glikol terhadap sifat fisik sediaan masker peel-off.

Metode pembuatan sediaan masker peel-off tomat dilakukan pengujian antioksidan pada sari tomat dengan pembanding IC50 standar kuersetin, kemudian dibuat menjadi prekonsentrat nanoemulsi dengan pengujian waktu emulsifikasi dan % transmitan. Nanoemulsi tomat dimasukkan pada tiga macam formulasi masker dengan variasi komponen HPMC : propilen glikol yang berbeda (F1 1 : 5 %; F2 1,5 : 6%; F3 2 : 7%). Prekonsentrat nanoemulsi dilakukan pengujian aktivitas antioksidan dengan mengetahui IC50 formulasi tersebut. Uji sifat fisik-kimia dilakukan pada sediaan masker meliputi viskositas, pH, waktu kering, dan daya sebar dengan hasil data dianalisis secara statistik.

Hasil penelitian menunjukan sari tomat ceri memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 948,681 ?g/mL termasuk dalam antioksidan lemah. Prekonsentrat nanoemulsi sari tomat ceri memiliki nilai IC50 2239,091 ?g/mL sehingga berpengaruh pada penurunan aktivitas antioksidan sediaan. Sediaan masker yang memiliki evaluasi sifat fisika-kimia yang paling baik terdapat pada formula III dengan komponen HPMC (2 %) dan Propilen Glikol (7 %) paling tinggi diantara formula lainnya