Skripsi ini bertujuan mengkaji isu hukum untuk mengetahui perlindungan hukum yang berkaitan dengan penulis di sebuah aplikasi yang karyanya diplagiarisasi dan solusi atas tindakan dari plagiarisasi tersebut. Metode Penelitian yang digunakan adalah penelitian normatif yang bersifat perskriptif dan terapan. Kemudian mengenai pendekatan penelitian, penulis menggunakan pendekatan undang-undang (statute approach). Pendekatan undang-undang (statute approach) merujuk pada pendekatan yang dilakukan dengan menelaah undang-undang dan regulasi yang bersangkutan dengan isu hukum yang ditangani. Adapun sumber bahan hukum penelitian berupa bahan hukum primer dan sekunder, di mana bahan hukum primer ini merupakan bahan hukum yang memiliki sifat autoratif atau memiliki otoritas dan bahan hukum sekunder terdiri dari semua publikasi tentang hukum yang merupakan dokumen-dokumen resmi. Teknik pengumpulan bahan hukum oleh penulis dalam penelitian ini menggunakan teknik studi dokumen atau studi kepustakaan (literature/library research). Penulis mengambil teknik analisis penelitian hukum yang bersifat kualitatif atau non-statistik. Penelitian ini menggunakan teknik analisis bahan hukum silogisme yang bersifat deduksi yang berpangkal dari pengajuan premis mayor dan premis minor. Premis mayor tersebut merupakan penarikan suatu aturan hukum, sedangkan premis minor merupakan fakta hukum yang dapat ditemukan. Kemudian dari kedua premis tersebut dapat ditarik kesimpulan atau konklusi. Pada era globalisasi seperti sekarang ini, semua hal terasa seperti tidak memiliki batasan. Semua kegiatan manusia perlahan bergerak maju menuju ke arah digital. Perkembangan ini sedikit banyak menimbulkan banyak reaksi positif dan negatif dari masyarakat. Ditinjau dari segi positifnya, hal ini memudahkan manusia dalam menjalankan kehidupannya salah satunya dalam menciptakan berbagai macam karya. Namun ada juga hal negatif yang dirasakan yaitu adanya penyalahgunaan teknologi yang digunakan untuk membuat karya. Problematika yang terjadi pada salah satu aplikasi media digital untuk menciptakan karya tulis. Terjadi kasus yang bersangkutan pada perampasan hak ekonomi dan hak moral pencipta karya. Persoalan tentang hukum Hak Cipta, khususnya yang berkaitan dengan karya tulis yang sekarang menjadi marak di media digital, belum diterapkannya peraturan yang pasti. Fakta yang terjadi menjelaskan bahwa terdapat kesulitan dalam menegakkan hukum demi menjerat oknum yang melakukan pelanggaran Hak Cipta karya tulis di media digital. Solusi dari perlindungan hukum yang dapat dilakukan sejauh ini adalah dengan membentuk peraturan perundang-undangan yang mengatur secara jelas tentang problematika yang sedang terjadi. Serta melakukan peninjauan ulang dan merevisi pasal yang dirasa kurang jelas dan kurang tegas dalam proses pelaksanaannya.

Kata Kunci: Hukum Hak Cipta; Penulis; Perlindungan Hukum; Plagiarisasi.