Penulis Utama : Robi'atul Adawiyah
NIM / NIP : S061908009
× Penggunaan secara luas dan produksi zat warna AO (auramin O) dalam skala besar dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan dan masalah kesehatan serius. Adsorben dibutuhkan untuk mengolah limbah zat warna tersebut. Andisol adalah jenis lempung yang memiliki luas permukaan besar, mesopori, dan memiliki gugus aktif silanol (Si-OH) dan aluminol (Al-OH). Selain andisol, selulosa adalah adsorben alami yang baik, karena selulosa mikrokristal memiliki gugus aktif hidroksil (OH). Gugus aktif adsorben dapat ditingkatkan jumlahnya dengan memperbesar luas permukaan dengan cara modifikasi kimia atau dengan penambahan material lain. Modifikasi tersebut ialah andisol dimodifikasi basa dengan penambahan NaOH untuk memperbesar ukuran pori, selulosa dihidrolisis dengan HCl untuk memperbesar luas permukaan, dan andisol dimodifikasi dengan penambahan material lain yaitu selulosa untuk meningkatkan luas permukaan. Proses adsorpsi dilakukan beberapa variasi yaitu variasi pH, waktu kontak, konsentrasi larutan, dan rasio optimum adsorben ASM (andisol-selulosa mikrokristal) untuk adsorpsi zat warna AO. Setelah proses adsorpsi selesai, maka diketahui kapasitas adsorpsi dari ASM terhadap AO. Sebagai adsorben untuk auramin O, luas permukaan BET andisol 25,92 m2/g dan diameter porinya 14,40 nm, sedangkan luas permukaan selulosa mikrokristal dan adsorben ASM berturut-turut adalah, 26,60 m2/g, dan 18,60 m2/g. ASM tidak dapat terjadi interkalasi yaitu terikatnya gugus OH2+ dari andisol dengan CH2OH- dari selulosa mikrokristal, yang dapat dibuktikan dari tidak adanya puncak baru pada data FTIR. ASM tidak dapat berinterkalasi sehingga menyebabkan luas permukaannya tidak lebih besar daripada andisol atau selulosa mikrokristal. Kondisi adsorpsi AO oleh ASM maksimum berada pada pH 7, optimum pada waktu kontak 5 menit, dan maksimum pada konsentrasi 40 mg/L dan rasio adsorben 1:1. Isoterm adsorpsi lebih mengikuti isoterm Langmuir yakni dengan kapasitas adsorpsi 5,24 mg/g. Sedangkan kinetika adsorpsinya lebih mengikuti kinetika pseudo orde dua dengan kelajuan adsorpsi 8,29 menit.
×
Penulis Utama : Robi'atul Adawiyah
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S061908009
Tahun : 2022
Judul : Andisol Teraktivasi Basa dan Selulosa Mikrokristal dari Lembang (Typha angustifolia L.) untuk Adsorpsi Zat Warna
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. MIPA - 2022
Program Studi : S-2 Kimia
Kolasi :
Sumber :
Kata Kunci : adsorpsi, andisol, selulosa mikrokristal, Typha angustifolia L., Langmuir.
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : https://iopscience.iop.org/article/10.1088/1742-6596/2190/1/012007
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Dr. Pranoto, M.Sc.
2. Prof. Venty Suryanti, S.Si., M.Phil., Ph.D
Penguji : 1. Prof. Drs. Sentot Budi Raharjo, Ph.D
2. Prof. Dr. Eddy Heraldy, M.Si
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. MIPA
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.