Dunia perkuliahan merupakan sarana setiap mahasiswa dalam menimba ilmu. Lingkungan teman sebaya merupakan suatu bagian dari dunia perkuliahan. Semakin menuju tingkat akhir setiap mahasiswa memiliki tujuan prioritas masing- masing sehingga interaksi teman sebaya dan kesepian menjadi faktor dalam munculnya kecemasan sosial. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan interaksi teman sebaya dan kesepian dengan kecemasan sosial  pada  mahasiswa  tingkat  akhir  Fakultas Kedokteran  Universitas Sebelas Maret.

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif jenis korelasi. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 100 mahasiswa Fakultas Kedokteran UNS yang terdiri dari mahasiswa aktif program studi kedokteran dan psikologi angkatan
2017, 2016, dan 2015 dengan menggunakan teknik pengambilan sampel  non- probability sampling dengan jenis accidental sampling. Instrument dalam penelitian ini adalah skala kecemasan sosial (r=0,910), skala interaksi teman sebaya (r=0,882), dan skala kesepian (r=0,919). Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis regresi linier berganda.
Hasil analisis regresi linier berganda menunjukkan nilai p=0,000 (p < 0 Fhitung=21,804> Ftabel=3,090 dan nilai R=0,557 yang berarti berkorelasi pada tingkat sedang.  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa  interaksi teman sebaya dan kesepian secara bersama-sama (simultan) berhubungan dengan kecemasan sosial pada mahasiswa tingkat akhir. Sumbangan efektif variabel interaksi teman sebaya dan kesepian secara bersama-sama terhadap variabel kecemasan sosial adalah sebesar 31%. Sedangkan hasil analisis korelasi parsial menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif signifikan antara interaksi teman sebaya dengan kecemasan sosial (p=0,000 < 0 r=0,216) p=0,000 r=0,258)>

Kata kunci: interaksi teman sebaya, kecemasan sosial, kesepian