×
PT Petrokimia Gresik merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
yang bergerak di bidang produksi pupuk, non pupuk, jasa fasilitas, jasa teknik, dan jasa konstruksi yang terletak di Kota Gresik, Jawa Timur. Penulisan tugas akhir ini bertujuan untuk mengetahui kinerja alat Reformer (Primary dan Secondary Reformer) dengan mengetahui jumlah umpan masuk dan hasil keluar pada neraca massa dan neraca panas masing-masing alat. Pembuatan tugas akhir ini dilakukan dengan mengolah data lapangan di PT Petrokimia Gresik. Unit Amonia Departemen Produksi IA PT Petrokimia Gresik memproduksi amonia dari bahan baku hidrogen dari gas alam yang berasal dari PT Kangean Energy Indonesia LTD (KEIL) dan Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHEWNO) dan nitrogen dari udara lingkungan.
Proses produksi amonia meliputi penyediaan gas sintesis, pemurnian gas sintesis, sintesis amoniak, refrigerasi, dan recovery purge gas. Proses penyediaan gas sintesis terdiri dari desulfurisasi bahan baku, Steam Reforming (primary reformer dan secondary reformer) serta CO Shift Conversion (HTS dan LTS). Pada Steam Reforming terjadi reaksi untuk mengubah menjadi CO2 dan H2. Gas umpan yang telah bebas dari sulfur dialirkan ke Primary Reformer untuk proses steam reforming yaitu pemecahan gas alam dengan steam untuk membentuk CO2 dan H2 menggunakan katalis nikel. Pada Primary Reformer terjadi reaksi pembakaran gas dengan udara yang membentuk steam. Steam yang terbentuk dari Primary Reformer digunakan untuk proses steam reforming lebih lanjut di Secondary Reformer. Perhitungan neraca panas dan neraca massa dapat digunakan untuk mengevaluasi kinerja masing-masing alat tersebut.
Perhitungan neraca panas dan neraca energi dilakukan dengan mengolah data dari lapangan berdasarkan hukum kekekalan energi. Hasil analisis terhadap perhitungan neraca massa dan neraca energi didapatkan massa input dan output primary reformer sebesar 120.166 kg/jam dan pada secondary reformer sebesar
184.535 kg/jam. Panas yang hilang pada unit reforming sebesar 0,06 % dengan efisiensi kinerja alat sebesar 99,94%