Tujuan penelitian ini adalah (1) mengembangkan media pembelajaran berbasis edutainment melalui media sosial whatsapp (2) mengetahui kelayakan media pembelajaran berbasis edutainment melalui media sosial whatsapp. Tahap penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D). Tahapan pengembangan media pembelajaran meliputi : analisis kebutuhan, perancangan draf produk, persiapan bahan media, pembuatan media pembelajaran, uji validasi, uji coba kepada siswa, dan produk final.
Hasil pengembangan divalidasi kepada pakar media pembelajaran yaitu ahli media, ahli materi, dan ahli pendidikan. Pada tahap pengembangan media menghasilkan media pembelajaran berbasis edutainment tentang jenis konstruksi perkerasan jalan dalam bentuk video pembelajaran yang diujicobakan melalui media sosial whatsapp kepada siswa. Teknik pengumpulan data adalah wawancara, analisis dokumen, angket, dan tes. Teknik analisis data menggunakan teknis analisis deskriptif.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) Pengembangan media pembelajaran berbasis edutainment melalui media sosial whatsapp, media yang tercipta mampu meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa di rumah. Siswa lebih berpartisipasi secara online melalui permainan yang tersedia pada media. Melalui pendekatan kreatif media pembelajaran berbasis edutainment, guru tidak hanya seorang pengajar melainkan motivator sekaligus instruktur dalam menciptakan suasana belajar yang menarik untuk menunjang keberhasilan dalam pembelajaran daring (2) Kelayakan media pembelajaran berbasis edutainment melalui media sosial whatsapp menunjukan bahwa presentase kelayakan media oleh ahli media adalah 90,7 % (sangat layak), presentase dari ahli materi adalah 78,7% (sangat layak), dan ahli pendidikan dengan presentase yaitu 89,7 % (sangat layak) untuk dipergunakan sebagai media pembelajaran. Hasil pendukung uji coba media diperoleh penilaian dari siswa dengan menunjukan presentase rata-rata sebesar 87,6 %, sedangkan presentase penilaian yang diperoleh dari guru pengampu kelas XI DPIB sebesar 93,3%. Hasil keseluruhan menunjukan bahwa media pembelajaran berbasis edutainment melalui media sosial whatsapp sangat layak digunakan sebagai sarana edukasi dalam pembelajaran daring.

Kata kunci: pengembangan, media pembelajaran, edutainment, media sosial, whatsapp,