Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan pacaran yang seharusnya berjalan dengan baik namun berubah menjadi kekerasan apabila terdapat paksaan. Kekerasan memiliki dampak terhadap perilaku korban dalam lingkungan sosialnya. Oleh sebab itu peneliti membuat penelitian tentang perubahan perilaku korban kekerasan dalam pacaran yang terjadi pada mahasiswa Universitas Sebelas Maret. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Dalam penelitian ini menggunakan sumber data primer dan sekunder. Teknik pengambilan sampel purposive sampling dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi non partisipan dan wawancara. Penelitian ini menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi metode sebagai validasi data. Dengan teknik analisis data berupa reduksi data, penyajian, dan verifikasi. Dalam penelitian ini menggunakan teori Relasi Kuasa dicetus oleh Foucault, teori ini melihat ilmu pengetahuan yang dimiliki pelaku berasal dari pengalaman. Selain itu teori ini melihat kekuasaan tidak hanya terjadi pada kelompok terhadap kelompok lainnya tetapi terjadi dimana relasi tersebut berada. Dari penelitian lapangan yang dilakukan peneliti, maka peneliti membagi faktor penyebab kekerasan dalam pacaran menjadi dua yaitu faktor internal (perbedaan kriteria dan penguasaan teknologi) dan faktor eksternal (dominasi pasangan dan faktor lingkungan). Kekerasan dalam pacaran terdapat bentuk kekerasan antara lain kekerasan fisik, psikis, ekonomi, seksual, dan seksual. Dampak kekerasan dalam pacaran antara lain dampak fisik, psikis, ekonomi, dan sosial. Dari beberapa dampak diatas maka korban kekerasan menjadi lebih menutup diri dan tidak percaya diri.