Menurut sebagian besar perkiraan global, masa depan industri pariwisata akan berubah,  bersemangat,  dan berkembang. Pariwisata akan menjadi  penting bagi kemakmuran ekonomi, manajemen berkelanjutan dan peluang kualitas hidup bagi sebagian besar komunitas, destinasi, dan negara di dunia. Di bidang pariwisata, wisata alam merupakan yang paling signifikan dalam hal arus wisata dan kontribusinya terhadap pendapatan, namun muncul tren wisata baru yang dikenal dengan wisata warisan budaya. Surakarta dikenal sebagai kota budaya dan kota warisan, karena merupakan pusat budaya dan warisan, khususnya budaya Jawa. Kota Surakarta sangat bergantung pada sektor pariwisata. Selain itu, Kota Surakarta sangat rentan terhadap perubahan, seperti bencana alam, pertumbuhan ekonomi global, dan ledakan penduduk. Untuk itu diperlukan kebijakan yang baik agar potensi dan peluang yang ada dapat dimaksimalkan. Makalah ini mengkaji penggunaan perencanaan skenario sebagai metodologi untuk membantu memahami masa depan pariwisata warisan. Makalah ini berusaha untuk memahami bagaimana kebijakan dapat membentuk pariwisata warisan masa depan dan menyelidiki, mengantisipasi dan memprediksi kemungkinan masa depan dalam lanskap pergeseran global untuk menciptakan dan memastikan kebijakan yang inovatif dan adaptif untuk perubahan. Memanfaatkan perencanaan skenario dan metode Delphi, sekelompok ahli yang berpartisipasi diwawancarai dan jawaban mereka atas beberapa kuesioner dianalisis. Melalui dua penggerak yang paling penting untuk diidentifikasi yaitu, pembangunan infrastruktur dan pengembangan sumber daya manusia, matriks skenario empat kuadran telah dikembangkan. Setiap skenario disajikan dalam alur cerita dengan mengintegrasikan penggerak perubahan, pemikiran masa depan, dan imajinasi kreatif untuk menggambarkan empat ilustrasi alternatif pengembangan wisata warisan budaya Surakarta di masa depan.

Kata kunci: kebijakan publik, perencanaan skenario, pariwisata, warisan budaya