×
Aditya Fadilla Muslim. H0817002. Analisis Rantai Pasokan Mentimun di Pasar Induk Kota Surakarta. Fakultas Pertanian. Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Penelitian ini di bawah bimbingan Dr. Ir. Joko Sutrisno, M.P.. dan Fanny Widadie, S.P., M.Agr. Komoditas pertanian memiliki aliran rantai pasok dari hulu – hilir yakni dari produsen – konsumen. Menurut data BPS (2016), produksi pertanian di Kota Surakarta hanya memiliki luas lahan sebesar 1,11 Km2 . Kondisi ini membuat kebutuhan sayuran harus dipenuhi oleh daerah pemasok lain di sekitar Kota Surakarta seperti Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Karanganyar. Salah satu komoditas sayuran yang dipasok ialah mentimun. Oleh karena itu penting untuk menegtahui aliran rantai pasokan mentimun di Pasar Induk Kota Surakarta. Adapun tujuan penelitian ini yaitu 1) mendeskripsikan rantai pasokan mentimun di Pasar Induk Kota Surakarta; 2) mendeskripsikan besar volume mentimun yang masuk di Pasar Induk Kota Surakarta; 3) menganalisis faktor – faktor yang mempengaruhi tingkat volume mentimun yang masuk ke Pasar Induk Kota Surakarta. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Lokasi penelitian di pilih secara purposive yakni di Pasar Induk Kota Surakarta (Pasar Gede dan Pasar Legi). Ada dua teknik penarikan sampel yaitu snowball sampling untuk mengumpulkan responden terkait data aliran rantai pasokan mentimun di Pasar Induk Kota Surakarta dan insidental sampling dengan rumus Slovin didapat responden berjumlah 77 pedagang untuk mendapatkan volume pasokan mentimun di Pasar Induk Kota Surakarta dan faktor – faktor yang mempengaruhinya. Sumber data ada 2 yaitu data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, kuesioner dan dokumentasi. Metode analisis data pada penelitian ini ialah analisis deskriptif dan uji regresi linier berganda. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh informasi sebagai berikut 1) terdapat 6 aliran barang dalam rantai pasokan dengan pelaku petani, pedagang pengepul, pedagang besar, pedagang eceran dan konsumen. Aliran keuangan terbagi jadi 2 yaitu pelunasan diawal dan diakhir serta aliran informasi terjadi 2 arah yaitu informasi dari petani untuk pedagang (produk/mentimun dan mekanisme transaksi) serta dari pedagang untuk petani (perkembangan harga); 2) volume pasokan mentimun di Pasar Induk Kota Surakarta dalam sebulan ebesar 53.390 kg dimana mayoritas pedagang memasok di kisaran 350 – 586 kg; 3) Faktor – faktor yang mempengaruhi volume pasokan di Pasar Induk Kota Surakarta antara lain harga, keuntungan, transportasi, daerah pemasok dan kualitas berpengaruh signifikan terhadap volume pasokan mentimun di Pasar Induk Kota Surakarta.