Pembelajaran matematika salah satu tujuannya adalah mengembangkan kemampuan komunikasi matematis pada siswa. Kemampuan komunikasi matematis perlu terimplementasi dalam ide, gagasan dan konsep matematis sehingga   akan   berakibat   pada   pembentukan   pemahaman   dan   komunikasi matematis yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan komunikasi  matematis  siswa  kelas  VII SMPN  1  Ceper  Klaten  provinsi  Jawa Tengah ditinjau dari tingkat kreativitas belajar mateamtika (tinggi, sedang, dan rendah).   Aspek  kemampuan  komunikasi  matematis  meliputi   Writting  text, Drawing dan Mathematical Expressions.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif  deskriptif, dengan subjek penelitian berjumlah 6 siswa kelas VII   SMP Negeri 1 Ceper Klaten. Subjek dipilih secara purposive sampling. Data dikumpulkan melalui tes dan wawancara yang digunakan untuk menggali kemampuan komunikasi matematis yang dimiliki oleh siswa. Selanjutnya, untuk mengetahui kevalidan data dilakukan triangulasi metode  dan  triangulasi  sumber  guna  mengetahui  kesesuaian  antara  hasil  tes tertulis dan wawancara siswa yang dilakukan oleh peneliti. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan.
Hasil  dari  penelitian  yang  telah  dilakukan  dapat  disimpulkan  bahwa:
1) kemampuan komunikasi matematis siswa dengan tingkat kreativitas belajar matematika kategori tinggi mampu memenuhi semua aspek kemampuan komunikasi   matematis.   Pada  aspek   writting   text,   siswa  mampu   membuat penjelasan ide matematika secara tertulis. Siswa dengan tingkat kreativitas belajar matematika   tinggi   juga   dapat   memenuhi   aspek   drawing,   yaitu   mampu menuangkan hasil penyelesaian/ide matematika dalam bentuk gambar, tabel atau diagram, sedangkan pada aspek mathematical expressions, siswa mampu menjelaskan situasi masalah pada gambar atau benda nyata ke dalam simbol/notasi/ekspresi matematika. 2) kemampuan komunikasi matematis siswa dengan tingkat kreativitas belajar matematika kategori sedang hanya dapat memenuhi dua aspek, yaitu pada aspek writting text dan drawing. 3) kemampuan komunikasi  matematis  siswa  dengan  tingkat  kreativitas  belajar  matematika kategori rendah hanya mampu memenuhi satu aspek, yaitu aspek drawing. Siswa hanya mampu menuangkan hasil penyelesaian/ide dari permasalahan matematika dalam bentuk gambar.

Kata Kunci: Komunikasi matematis, kreativitas belajar, matematika