×
Permasalahan sampah masih sulit diselesaikan di berbagai daerah termasuk di Kota Surakarta. Kota Surakarta memiliki peraturan yang mengatur tentang sampah dan sudah ada sejak tahun 2010. Pengelolaan sampah Kota Surakarta dilakukan melalui penerapan metode 3R. Dinas Lingkungan Hidup melakukan koordinasi lintas sektoral dengan bank sampah yang berperan sebagai pelaksana praktis dalam pelaksanaan 3R di Kota Surakarta. Namun volume sampah di Kota Surakarta masih mengalami peningkatan meskipun sudah terdapat lebih dari 100 bank sampah yang tersebar. Penelitian ini bertujuan untuk melihat proses koordinasi lintas sektoral Dinas Lingkungan Hidup dengan bank sampah dalam upaya pelaksanaan 3R di Kota Surakarta dan hambatan – hambatan yang terjadi dalam proses koordinasi. Penelitian menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dan teknik analisis data interaktif dari Miles dan Huberman. Purposive sampling digunakan dalam memilih narasumber yang dapat memahami tentang masalah penelitian. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian dapat diketahui pelaksanaan koordinasi lintas sektoral dinas lingkungan hidup dengan bank sampah sudah dilaksanakan tetapi belum semua aspek koordinasi terpenuhi. Aspek yang masih belum terpenuhi meliputi aspek kesadaran akan pentingnya koordinasi, aspek kompetensi partisipan, dan aspek komitmen, kesepakatan, dan insentif. Hambatan yang terjadi dalam koordinasi dinas lingkungan hidup dengan bank sampah dalam upaya pelaksanaan 3R di Kota Surakarta merupakan hambatan fungsional karena kedua pihak yang berkoordinasi tidak saling terikat secara hierarkis sehingga rentan terjadi ketidakselarasan antara kedua pihak.