Korupsi menjadi momok menakutkan bagi suatu negara, bahkan semua pihak memiliki kesempatan untuk melakukan tindakan korupsi. Korupsi sudah menjadi budaya baik di negara berkembang maupun negara maju. Korupsi dapat menghambat pertumbuhan ekonomi dan menimbulkan kerugian di berbagai sektor. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh indeks persepsi korupsi, investasi asing langsung, pengeluaran pemerintah, dan konsumsi rumah tangga di negara-negara ASEAN pada tahun 2007 hingga 2019. Metode yang digunakan adalah  metode kuantitatif regresi data panel dengan Fixed Effect Model sebagai model terbaik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel utama indeks persepsi korupsi berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, sedangkan variabel penjelas lain seperti investasi asing langsung, pengeluaran pemerintah, dan konsumsi rumah tangga juga berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.