Skripsi ini mengenai sepasang Dwarapala di Surakarta, yang ditempatkan di depan gapura yang berada di area Gladag, yang umumnya dikenal masyarakat dengan “Gapura Gladag”. Gerbang ini adalah jalan utama untuk memasuki istana/keraton yang bernama “Keraton Surakarta Hadiningrat”. Arca Dwarapala Gladag merupakan alah satu contoh peninggalan budaya yang mulai terlupakan dan jarang diketahui oleh para generasi muda, yang sangat perlu untuk diangkat dan dibahas agar nilai- nilai yang terkandung didalamnya dapat terus tersampaikan kepada generasi selanjutnya.
Penelitian ini bertujuan untuk menguak lebih dalam seputar arca Gladag ini mulai dari latar belakang, maksud dan tujuan diciptakannya arca Gladag, hingga makna- makna filosofis apa saja yang terkandung didalamnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan atau metode deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif ini bertujuan untuk pendeskripsian secara rinci dan mendalam mengenai objek yang diteliti.
Peran dwarapala umumnya yakni sebagai penjaga. Menjaga jalan masuk area dari manusia maupun energi yang berkarakter negatif. Selain itu dwarapala juga dapat berfungsi sebagai pemberi makna edukasi. Arca Dwarapala Gladag ini juga merupakan bentuk menghargai bentuk kebudayaan sebelumnya, yaitu Hindu- Buddha.

Kata Kunci: Dwarapala, Gladag, Surakarta.