×
Suporter sepak bola selalu identik dengan fanatisme buta, yang berakibat ke aksi kekerasan dan kerusuhan. Namun, di kota Solo terdapat satu kelompok suporter bernama Pasoepati yang mampu menunjukan eksistensi mereka, serta kreativitas dalam mendukung tim PERSIS Solo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola komunikasi, terbentuknya identitas kelompok dan terbentuknya groupthink dalam kelompok suporter Pasoepati, serta keterkaitan antara pola komunikasi dalam kelompok Pasoepati dengan terbentuknya identitas kelompok dan groupthink Pasoepati.
Teori yang digunakan adalah teori identitas kelompok Horowitz, bahwa identitas kelompok terbentuk melalui budaya, bahasa, kepercayaan dan teori groupthink Irving L. Janis, penilaian berlebihan terhadap kelompok akan mengalami groupthink. Penelitian ini dilakukan pada Februari-Maret 2021 dengan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus dengan teknik penentuan narasumber purposive. Sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawaancara, observasi dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, identitas kelompok Pasoepati terbentuk karena adanya kesamaan bahasa yakni, bahasa jawa, sifat santun dari budaya kedaerahan Solo. Gejala groupthink yang terjadi dalam kelompok Paseoapti karena adanya superioritas kelompok, stereotype terhadap kelompok luar dan adanya sensor diri dalam pengambilan keputusan kelompok suporter Pasoepati.
Saran dari penelitian ini adalah agar kelompk suporter Pasoepati senantiasa merawat keakraban, meningkatkan kreativitas dalam mendukung tim Persis Solo.
Kata Kunci: Pola Komunikasi, Identitas Kelompok, Groupthink, Pasoepati