Peningkatan konsumsi energi dari tahun ke tahun terutama dalam Kawasan Asia membawa beberapa dampak lingkungan yang tidak diinginkan dan merugikan negara-negara di dunia, seperti pemanasan global, polusi udara, dan peningkatan risiko kesehatan. Tujuan dari penelitian ini adalah menilai efisiensi energi dan kinerja eko-efisiensi sebagai upaya dalam menghemat penggunaan energi pada 36 negara di Kawasan Asia tahun 2011-2020. Pengukuran efisiensi dilakukan dengan menggunakan Data Envelopment Analysis berbasis model Slack Based Measurement (SBM). Hasil menunjukkan bahwa adanya potensi untuk meningkatkan efisiensi energi dan kinerja eko-efisiensi. Selain itu secara keseluruhan efisiensi energi di Kawasan Asia cenderung rendah dan masih mengalami kondisi pemborosan penggunaan energi. Hal tersebut disebabkan beberapa faktor, diantaranya adanya perbedaan karakteristik energi yang dikonsumsi, jumlah emisi karbon dioksida dan polusi udara pada setiap negara. Lebih lanjut negara-negara yang menggunakan energi terbarukan cenderung memiliki skor efisiensi energi yang tinggi. Berbanding terbalik dengan efisiensi energi, kinerja eko-efisiensi di Kawasan Asia cenderung lebih baik. Negara-negara yang termasuk kedalam kategori negara berpendapatan tinggi cenderung memiliki skor eko-efisiensi yang tinggi, sedangkan negara-negara yang termasuk kedalam kategori negara berpendapatan rendah cenderung memiliki skor eko-efisiensi yang rendah.