ABSTRAK

Erinda Sari Dwi Astuti. IMPLEMETASI MANAJEMEN BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DI SMK N 6 SURAKARTA. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret. Maret 2022.

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui: 1) Implementasi manajemen BKK di SMK N 6 Surakarta, 2) Hambatan yang dialami dalam implementasi manajemen BKK di SMK N 6 Surakarta dan 3) Upaya yang dilakukan oleh BKK guna menghadapi kendala dalam implementasi manajemen BKK.

Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif deskripsitf dengan jenis studi kasus. Penelitian ini dilakukan di BKK yang dikelola oleh SMK N 6 Surakarta. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dokumen dan arsip. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu teknik purposive dan snowball sampling. Uji validitas data diperoleh dengan triangulasi sumber dan metode. Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik model interaktif yang terdiri dari 1) reduksi data, 2) penyajian data, dan 3) penarikan kesimpulan. Adapun langkah-langkah prosedur penelitian ini yaitu persiapan, pengumpulan data, analisis data dan pembuatan kesimpulan.

Hasil dari penelitian ini yaitu: 1) Implementasi manajemen BKK terdiri dari a) Perencanaan yang meliputi: penetapan tujuan, penyusunan program kerja dan anggaran, penetapan sasaran, penyiapan strategi dan penyiapan ruangan BKK, b) Pengorganisasian meliputi pembentukan personil beserta tugasnya, c) Pelaksanaan BKK meliputi kegiatan kerjasama dengan industri, penelusuran lulusan, pendataan lowongan kerja, pemberian bimbingan karir dan penyuluhan kerja, penawaran lulusan, penempatan dan penyaluran lulusan, dan tindak lanjut dari penempatan, d) Pengawasan BKK menggunakan laporan pertanggungjawaban kepada Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas dan Industri, Kepala Sekolah, Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dinas Pendidikan, pengawasan kepada anggota pengurus BKK dilakukan melalui rapat rutin dan saat pelaksanaan program kerja. 2) Manajemen BKK memiliki hambatan antara lain: a) Penurunan informasi lowongan pekerjaan, b) Belum tersedianya website khusus BKK, c) Penurunan tingkat keterserapan lulusan ke industri, d) Respon siswa rendah terhadap penelusuran lulusan dan lowongan pekerjaan, e) Kurangnya teamwork antar pengurus BKK, dan f) Masih ditemui industri ilegal yang memberikan lowongan pekerjaan dan 3) Upaya yang dilakukan oleh BKK untuk mengatasi hambatan yaitu a) Meningkatkan komunikasi dengan industri, b) Mengoptimalkan penyebaran informasi dan merencanakan website khusus BKK, c) Memperluas kerjasama dengan industri dan melakukan rekrutmen di sekolah serta lebih intensif dalam memberikan bimbingan karir kepada siswa, d) Mewajibkan lulusan untuk mengisi formulir tracer study dan meningkatkan komunikasi dengan lulusan, e) Meningkatkan koordinasi dan kerjasama antar pengurus BKK, dan f) Meningkatkan pengawasan terhadap industri pemberi lowongan pekerjaan.