Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh keberadaan direktur wanita terhadap corporate social responsibility yang diukur dengan proporsi direktur wanita dan chairwoman. Dengan menggunakan sampel perusahaan non-keuangan di 6 negara Asia Tenggara pada tahun 2013-2019 didapati hasil bahwa proporsi direktur wanita dan chairwoman tidak berpengaruh signifikan terhadap CSR. Di samping itu, penelitian ini juga melakukan pengujian lebih lanjut pada jumlah representasi anggota direktur wanita. Hasil menunjukkan bahwa dewan direksi yang beranggotakan satu atau dua wanita, hubungan antara CSR tidak signifikan. Selanjutnya, ketika direktur wanita berjumlah 3 atau lebih, hubungannya menjadi positif signifikan terhadap CSR. Hasil ini mengonfirmasi critical mass theory dan menyiratkan bahwa ketika dewan direksi terdiri dari 3 atau lebih wanita maka direktur wanita tersebut berperan sebagai minoritas yang aktif.