Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) perbedaan hasil belajar siswa yang diberi pembelajaran menggunakan metode kolaborasi dan metode eksperimen, (2) perbedaan hasil belajar siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis tinggi dan rendah, (3) perbedaan hasil belajar siswa yang memiliki kerjasama tinggi dan rendah, (4) interaksi antara metode kolaborasi dan metode eksperimen dengan kemampuan berpikir kritis terhadap hasil belajar siswa (5) interaksi metode kolaborasi dan metode eksperimen dengan kerjasama terhadap hasil belajar siswa, (6) interaksi antara kemampuan berpikir kritis dan kerjasama terhadap hasil belajar siswa, (7) interaksi antara metode kolaborasi dan metode eksperimen, kemampuan berpikir kritis, dan kerjasama terhadap hasil belajar siswa.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen. Populasi yang digunakan adalah seluruh siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 2 Tanggul Jember yang terdiri dari 6 kelas dengan jumlah 210 siswa. Pengambilan sampel menggunakan teknik Cluster Random Sampling. Teknik pengambilan data hasil belajar ranah pengetahuan dan kemampuan berpikir kritis menggunakan instrumen tes, kerjasama menggunakan angket, dan hasil belajar ranah sikap menggunakan lembar observasi. Uji hipotesis penelitian menggunakan anava 3 jalan dengan bantuan software SPSS 25. Uji lanjut anava menggunakan uji Scheffe dengan bantuan software SPSS 25.
Kesimpulan: (1) siswa yang diberi pembelajaran menggunakan metode eksperimen memperoleh hasil belajar yang lebih baik dibandingkan dengan metode kolaborasi, (2) siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis tinggi memperoleh hasil belajar yang lebih baik daripada siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis rendah, (3) siswa yang memiliki kerjasama tinggi memperoleh hasil belajar sikap yang sama dengan siswa yang memiliki kerjasama rendah, tetapi memperoleh hasil belajar pengetahuan yang lebih baik dari siswa yang memiliki kerjasama rendah, sehingga tidak ada perbedaan pengaruh siswa yang memiliki kerjasama tinggi dan rendah terhadap hasil belajar siswa ranah sikap, (4) ada interaksi antara metode kolaborasi dan eksperimen dengan kemampuan berpikir kritis terhadap hasil belajar siswa, (5) tidak ada interaksi antara metode kolaborasi dan eksperimen dengan kerjasama terhadap hasil belajar siswa, (6) tidak ada interaksi antara kemampuan berpikir kritis dan kerjasama terhadap hasil belajar siswa, (7) tidak ada interaksi antara metode kolaborasi dan eksperimen, kemampuan berpikir kritis, dan kerjasama siswa terhadap hasil belajar siswa.

Kata kunci: Metode Kolaborasi, Metode Eksperimen, Kemampuan Berpikir Kritis, Kerjasama, Hasil Belajar, Inkuiri Terbimbing.