Penulis Utama : Fahmi Gunawan
NIM / NIP : T111808003
×

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis  kajian terjemahan Al-Qur’an surah Y?sin, al-Ra?m% dan, dan al-W?qiah versi Kementerian Agama RI dan Muhammad Thalib. Tiga pertanyaan diajukan dalam penelitian ini, yaitu (1) teknik penerjemahan apa saja yang digunakan dalam menerjemahkan surah Y?sin, al-Ra?m% dan, dan al-W?qiah, (2) metode dan ideologi penerjemahan apa saja yang digunakan dalam menerjemahkan surah Y?sin, al-Ra?m% dan, dan al-W?qiah, dan (3) bagaimana dampak penggunaan teknik penerjemahan terhadap kualitas terjemahan surah Y?sin, al-Ra?m% dan, dan al-W?qiah.
Penelitian ini menggunakan desain studi kasus produk terjemahan Al-Qur’an karya kedua versi tersebut. Data penelitian mencakup semua terjemahan ayat dalam  surah Y?sin, al-Ra?m% dan, dan al-W?qiah. Data-data dikaji dengan menggunakan konsep teknik penerjemahan Molina dan Albir (2002), metode penerjemahan Newmark (1998), ideologi penerjemahan Venuti (2004), dan kualitas terjemahan Nababan dkk (2012). Untuk memperoleh data, pengamatan dokumen dan diskusi kelompok terbatas dilakukan. Teknik analisis data menggunakan analisis konten kualitatif model Spradley yang dimodifikasi oleh Santosa (2017).  
Hasil  penelitian ini melaporkan beberapa hal. Pertama, teknik penerjemahan yang digunakan oleh Tim Pentashih Mushaf Al-Qur’an Kementerian Agama (PKA) dan Muhammad Thalib (PMT) itu berbeda. Pada surah Y?sin, teknik penerjemahan PKA berjumlah delapan belas (18), sementara PMT berjumlah  tiga belas (13). Teknik penerjemahan dominan yang digunakan oleh PKA adalah teknik penerjemahan kesepadanan lazim  64,92%, sementara PMT menggunakan teknik penerjemahan parafrase sebagai teknik penerjemahan dominan 27,13%. Pada surah al-Ra?m% dan, PKA menerapkan empat belas (14) teknik penerjemahan yang didominasi oleh teknik kesepadanan lazim 65,32%, sementara PMT menerapkan dua belas (12) teknik penerjemahan yang juga didominasi oleh teknik penerjemahan kesepadanan lazim 34,41%. Pada surah al-W?qiah, teknik penerjemahan PKA berjumlah tiga belas (13), sementara teknik penerjemahan PMT berjumlah dua belas (12). Teknik kesepadanan lazim merupakan teknik penerjemahan dominan di dalam versi terjemahan PKA sekitar 64,53% dan PMT sekitar 45,07%. Kedua, metode penerjemahan yang diterapkan PKA dan PMT pada surah Y?sin, al-Ra?m% dan, dan al-W?qiah cenderung berbeda. Pada surah Y?sin, al-Ra?m% dan, dan al-W?qiah, PKA lebih cenderung  menerapkan metode penerjemahan komunikatif-literal. Akibatnya, ideologi penerjemahannya berupa ideologi domestikasi-forenisasi. Sebaliknya, PMT menerapkan metode dan ideologi yang cenderung berbeda. Pada surah Y?sin dan al-W?qiah, PMT cenderung dominan menerapkan metode komunikatif-setia, dan pada surah al-Ra?m% dan, metode komunikatif.  Ketiga, penggunaan teknik penerjemahan yang dilakukan PKA dan PMT memengaruhi tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan. Pada surah Y?sin, al-Ra?m% dan, dan al-W?qiah, penggunaan teknik literal PKA memengaruhi rerata tingkat keakuratan dan keberterimaan, sementara teknik peminjaman memengaruhi rerata tingkat keberterimaan dan keterbacaan teks. Sebaliknya,  penggunaan teknik kreasi diskursif oleh PMT pada surah  Y?sin, al-Ra?m% dan, dan al-W?qiah memengaruhi rerata tingkat keakuratan teks, sementara teknik peminjaman memengaruhi rerata tingkat keberterimaan dan keterbacaan teks.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa pertama, pemilihan teknik dominan kesepadanan lazim pada surah Y?sin oleh PKA, dan parafrase oleh PMT disebabkan oleh dua motif. Motif pertama didasarkan pada prinsip dasar penerjemah dan motif kedua berkaitan dengan latar belakang para penerjemah. Fenomena ini mengimplikasikan bahwa penerjemahan lintas bahasa dapat dilakukan di dalam penerjemahan Al-Qur’an di dunia karena adanya perbedaan aspek sosial-budaya, politik, dan lingkungan hidup para penerjemah.  Kedua, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan metode yang cenderung komunikatif-literal pada PKA dan komunikatif-setia pada PMT memperlihatkan hubungan erat antara teknik dan metode penerjemahan. Hubungan erat antara teknik dan metode penerjemahan ini secara tidak langsung membantah teori Al-Qattan, Al-Zahabi, dan Al-Zarqani yang menegaskan bahwa ‘tarjamah harfiyah dan tarjamah tafsiriyah’ yang tergolong metode penerjemahan itu berdiri sendiri dan tidak dipengaruhi oleh unsur lain. Fenomena ini mengimplikasikan bahwa metode penerjemahan yang diusung oleh pakar Ulumul Qur’an tidak dapat dijadikan pisau bedah dalam menganalisis teks Arab, apalagi teks Al-Qur’an. Ketiga, implikasi pedagogik penelitian ini merujuk pada perluasan kurikulum kajian penerjemahan yang tidak hanya mempersoalkan teori metode penerjemahan ‘harfiyah dan tafsiriyah’, tetapi juga teori metode penerjemahan lain. Keempat, hasil temuan ini mengimplikasikan bahwa kegiatan menerjemahkan bukan hanya persoalan alih bahasa, tetapi juga persoalan kompetensi dengan berbagai variasinya.

Kata-Kata Kunci:  Ideologi Penerjemahan; Kementerian Agama RI; Metode Penerjemahan;  Muhammad Thalib; Teknik Penerjemahan; Terjemahan Al-Qur’an

 

×
Penulis Utama : Fahmi Gunawan
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : T111808003
Tahun : 2021
Judul : Kajian Terjemahan Al-Qur’an Surah Yasin, Al-Rahman, dan Al-Waqiah Versi Kemenag RI dan Muhammad Thalib
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2021
Program Studi : S-3 Linguistik (Deskriptif)
Kolasi :
Sumber : UNS-Pascasarjana-T111808003
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Disertasi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Drs. M. R. Nababan, M.Ed., M.A., Ph.D.
2. Dr. Hanifullah Syukri, M.Hum.
3. Prof. Dr. Ibnu Burdah, M.A
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.