Penulis Utama : Maulida Nur Isnaini
NIM / NIP : H0817054
×

Pembangunan merupakan proses perubahan jangka panjang untuk meningkatkan kesejahteraan daerah. Unsur penting pembangunan yaitu pembangunan ekonomi yang merupakan proses meningkatnya pendapatan perkapita dan pemerataan pendapatan. Indikator pembangunan ekonomi daerah yaitu produk domestik regional bruto dengan tujuh belas sektor yang mempengaruhi nilainya, salah satunya yaitu sektor pertanian, kehutanan dan perikanan. Sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan yang memiliki kontribusi besar, diharapkan mampu membantu mengurangi tingkat ketimpangan pendapatan di Eks Karesidenan Madiun.
Metode dasar dalam penelitian adalah metode deskriptif, lokasi penelitian di Eks Karesidenan Madiun, dengan menggunakan data sekunder. Analisis  yang digunakan yaitu Minimum Requiretment Technie (MRT), Indeks Williamson dan analisis shift share. Menggunakan data Produk Domestik Regional Bruto, PDRB per kapita, dan jumlah penduduk di Kabupaten Pacitan, Ponorogo, Madiun, Magetan, Ngawi, dan Kota Madiun pada tahun 2015-2019.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tahun 2015-2019 sektor pertanian, kehutanan dan perikanan di Eks Karesidenan Madiun termasuk sektor basis yaitu Kabupaten Pacitan, Ponorogo, Madiun, Magetan, dan Ngawi, sedangkan sektor non basis yaitu Kota Madiun. Hasil IW bahwa sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan di Eks Karesidenan Madiun berperan dalam mengurangi ketimpangan pendapatan, dapat dilihat dari hasil analisis bahwa ketimpangan semakin meningkat jika PDRB sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan dikeluarkan dari perhitungan. Hasil analisis shift share sektor pertanian, kehutanan dan perikanan di Eks Karesidenan Madiun tahun 2015-2019, komponen national share pertumbuhan perekonomian sebesar Rp. 3.731,58 miliar, yang berarti sektor tersebut di Eks Karesidenan Madiun tumbuh sebesar Rp. 3.731,58 miliar selama tahun 2015-2019. Nilai komponen industry mix sebesar Rp. -3.683,61 miliar, nilai negative mengidentifikasikan bahwa sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan dengan laju pertumbuhan yang lambat. Nilai komponen competitive share, sebesar Rp. 683 miliar, menunjukkan bahwa sektor tersebut memiliki daya saing, dan dapat dikembangkan di Eks Karesidenan Madiun.
Berdasarkan penelitian saran yang diberikan bahwa pertanian basis dapat dikembangkan melalui program seperti optimalisasi lahan. Prioritas pembangunan hendaknya diarahkan pada sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan yang terbukti mampu dalam mengurangi ketimpangan. Serta peningkatan laju pertumbuhan dengan menerapkan secara intensifikasi pertanian berupa input unggulan, mengembangkan komoditas yang memiliki nilai tinggi, dan penerapan yang baik.

 

×
Penulis Utama : Maulida Nur Isnaini
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : H0817054
Tahun : 2021
Judul : Identifikasi Sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Dalam Mengurangi Ketimpangan Pendapatan di Eks Karesidenan Madiun
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. Pertanian - 2021
Program Studi : S-1 Agribisnis
Kolasi :
Sumber : UNS-Fak. Pertanian-H0817054
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Ir. Agustono, M.Si.
2. Dr. Umi Barokah, S.P., M.P.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Pertanian
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.